BANTENRAYA.COM – Suwito seorang Anak Buah Kapal (ABK) Nanjung Sari yang hilang digulung ombak di Perairan Selat Sunda akhirnya berhasil ditemukan, Selasa 16 September 2025.
Korban yang merupakan warga Kampung Nelayan, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang tersebut, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Alhamdulillah pak Waito yang hilang di tengah laut sudah ditemukan di Pulau Sebesi Lampung,” kata Andar Kusnandar, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Labuan.
Dia mengatakan, jenazah korban ditemukan oleh tim SAR gabungan. Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke rumah sakit, hingga akan dipulangkan ke rumah duka di Kampung Nelayan, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
BACA JUGA: Pemkab Pandeglang Salurkan Rp1,9 Miliar Dana Hibah untuk Parpol
“Jenazah pak Waito dievakuasi sama tim SAR. Sekarang jenazah pak Waito dievakuasi ke RSUD dr H Bob Bazar Kabupaten Lampung Selatan. Selanjutkan akan dipulangkan ke Labuan,” ujarnya.
Dijelaskannya, Suwito merupakan salah satu dari lima orang ABK yang hilang digulung ombak usai kapalnya terbalik dihantam kapal tongkang di Perairan Selat Sunda.
Sementara empat orang ABK dinyatakan selamat dari maut, berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan pada tong penangkap ikan. “Informasinya mereka kan lagi mencari ikan. Lalu kapalnya terbalik ditabrak sama kapal tongkang,” jelasnya.
Kepala Seksi Siaga dan Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Banten, Rizky Dwianto mengatakan, seorang nelayan yang dilaporkan hilang tenggelam di Perairan Selat Sunda sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan oleh warga di Pesisir Dusun 3 Regahan Lada, Pulau Sebesi, Lampung, Selasa (16/9, sekitar pukul 08.10 WIB.
“Lokasi penemuan jenazah korban berjarak sekitar 13 mil laut dari titik lokasi kejadian. Setelah dilakukan pengecekan ciri-ciri dan konfirmasi dari pihak keluarga, korban dipastikan adalah Suwito, warga Kampung Nelayan, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang,” terangnya.
Kata Rizky, evakuasi korban dibantu oleh Kantor SAR Lampung melalui Unit Siaga Bakauheni ke Dermaga Canti. Dari sana, korban kemudian dibawa ke RSUD dr H Bob Bazar, Kalianda, menggunakan ambulans desa. Kemudian akan diserahkan kepada pihak keluarga di Pandeglang,” jelasnya. ***














