BANTENRAYA.COM – Adanya keluhan warga Lingkungan Curug Kepuh, Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon terkait rumah yang berada di ujung galian pasir, mendapatkan respon dari pengusaha tambang.
Perwakilan Pengusaha Galian Pasir Curug Kepuh Kota Cilegon, Setiawan mengatakan, pihaknya melakukan aktivitas galian pasir di lahan yang sebelumnya sudah dilakukan penggalian dari pemilik lahan pertama.
Menanggapi adanya rumah warga yang di ujung jurang, Setiawan mengaku, jika aktivitas tambang galian pasir yang membuat kondisi seperti itu dilakukan pemilik lahan sebelumnya.
“Sebenarnya itu garapan pemilik tambang lama, bukan perusahaan kami. Dari warna tebing kelihatan beda, sudah menghitam. Itu adalah ulah penambang sebelumnya,” kata Setiawan kepada awak media.
Ia mengungkapkan, pihaknya memberikan solusi atas keluhan warga, dan telah berkomunikasi dengan pemilik rumah yang berada di ujung jurang.
BACA JUGA: Ekosistem Olahraga Masyarakat Gerakkan Ekonomi Banten
Pihaknya mengaku akan membeli rumah warga terdampak.
“Dengan pemilik rumah, Alhamdulillah, kita sudah ada kata sepakat. Pihak perusahaan mau membeli. Alhamdulillah pemilik lahan dan rumah itu, kita sudah mencapai kata sepakat,” tuturnya.
Setiawan memastikan, kompensasi kepada warga sekitar sudah berjalan sejak awal perusahaannya beroperasi.
“Sejak awal kami memberi kompensasi kepada warga, juga kepada pihak RT dan RW. Jadi sebenarnya kondisi sudah ada penyelesaian,” kata Setiawan.
Meski aktivitas galian pasir dihentikan sementara, kata Setiawan, pihaknya berkomitmen menyelesaikan persoalan di masyarakat.
BACA JUGA: Ini 5 Rekomendasi Jam Tangan Untuk Olahraga
“Kita siap menyelesaikan, berkomitmen menyelesaikan masalah yang ada,” ucapnya.
Pemkot Cilegon sendiri melalui Walikota Robinsar bersama jajarannya juga telah meninjau kondisi rumah warga pada Kamis, 11 September 2025 lalu.***

















