BANTENRAYA.COM – Pihak SD Negeri 2 Selaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak yang diduga dituduh memalak dikunjungi oleh pihak sekolah.
Kunjungan dilakukan setelah siswa tersebut mengalami trauma dan enggan masuk sekolah usai dituduh memalak.
Dalam kunjungannya itu, pihak sekolah yang diwakili tiga orang guru, ingin memastikan kondisi sang anak yang dituduh memalak.
Orang tua siswa, Nurlita Rahmawati menyebut bahwa anaknya yang diduga memalak ketakutan saat pihak sekolah melakukan kunjungan.
BACA JUGA : Kabar Gembira, Pemkot Cilegon Tebar Diskon PBB-P2 hingga Full Penghapusan Denda
Para guru juga sempat menyebut bahwa Kepala SD Negeri 2 Selaraja akan menyusul melakukan kunjungan, namun sang anak yang diduga dituduh memalak ini menolak.
“Katanya Kepsek mau datang, tapi anak saya yang diduga dituduh memalak gak mau bertemu, masih ketakutan,” kata Nurlita, Senin, 15 September 2025.
Nurlita juga menyampaikan, dalam kunjungannya itu juga, para guru yang hadir sempat memberi nasihat ke sang anak dan arahan agar anaknya kembali bersekolah.
Namun karena trauma dan rasa takutnya itu, sang anak juga menolak permintaan itu.
“Saya juga gak bisa maksa. Apalagi anak saya sampai mengalami demam,” terangnya.
BACA JUGA : Warga Desa Sukadaya Kecewa Jalan Rusak, 20 Tahun Lamanya Masih Gini-gini Saja
Sebelumnya diketahui bahwa anak Nurlita, yang saat ini duduk di bangku kelas 2 SD Negeri 2 Selaraja dituduh melakukan pemalakan dan pembulian.
Tuduhan itu mengakibatkan anak tersebut trauma karena dipaksa untuk mengaku hingga menolak berangkat sekolah meski saat ini tengah berlangsung Ujian Tengah Semester atau UTS. (***)

















