BANTENRAYA.COM – Kementerian Perhubungan RI menggelar rapat koordinasi persiapan angkutan Lebaran 2025 bersama Pemprov Banten dan jajaran terkait di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (5/3/2025).
Dalam rapat tersebut, Kemenhub ingin menyediakan tempat parkir untuk 1.200 kendaraan di sekitar pelabuhan Merak untuk menghindari kemacetan parah.
Menteri Perhubungan Duddy Purwagandhi mengatakan, berdasarkan prediksi akan ada 568.222 kendaraan yang berasal dari Jakarta yang akan melintasi wilayah Banten untuk menuju Sumatera.
Baca Juga: Dua Perusahaan di Banten PHK 3.500 Karyawan, Penyebabnya Bukan Soal UMK
Jumlah ini naik sekitar 1,5 persen dibandingkan dengan musim Lebaran tahun sebelumnya.
Untuk itu, segala persiapan harus dilakukan guna mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan parah terutama di Merak.
Duddy mengatakan, pihaknya meminta Pemerintah Provinsi Banten untuk menyiapkan sejumlah titik yang akan dijadikan sebagai bufferzone atau rest area untuk musim mudik Lebaran 2025.
Bufferzone digunakan untuk menampung kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera melalui pelabuhan Merak mauapun pelabuhan lain di Provinsi Banten.
Dengan cara ini maka lalu lintas kendaraan akan tidak menumpuk di jalan raya maupun di jalan tol.
Selain menyediakan bufferzone, pihaknya juga akan memberlakukan pembatasan kendaraan barang.
Baca Juga: Butuh Uluran Tangan, Mastariah Warga Kota Serang Idap Tumor Ganas di Mata Kiri
Adapun kendaraan yang akan dilarang melintas tol maupun jalan arteri adalah mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih dengan kereta tempelan atau kereta gandengan.
Selain itu, mobil barang yang digunakan untuk mengangkut hasil galian, seperti pasir, tanah, atau batu, hasil tambang, dan bangunan.
Tetapi ada pengecualian pada sejumlah mobil pengangkut barang, misalnya mobil pengangkut BBM, hewan ternak, pakan ternak, pupuk, dan barang pokok, seperti beras, tepung, jagung, gula, dan sebagainya.
Baca Juga: Janji Tidak Korupsi Andra Soni Perlu Bukti, Bukan Cuma Omon-omon
Duddy mengungkapkan, pada Lebaran 2025 ini pihaknya akan mengaktifkan sejumlah pelabuhan seperti Pelabuhan Merak, Ciwandan, Bojonegara, Pelabuhan Indah Kiat, dan Pelindo.
Untuk angkutan pribadi dan bus akan diarahkan ke pelabuhan Merak, sementara kendaraan roda dua ke pelabuhan Ciwandan, dan untuk kendaraan besar ke pelabuhan yang ada di Bojonegara.
Duddy mengatakan, buffer zone merupakan instrumen delaying system kendaraan yang akan menyeberang melalui pelabuhan.
Baca Juga: Kades Tegaskan Website Desa Wanayasa Pontang Bukan Dikerjakan oleh PT WSMB
Lokasi buffer zone akan ada dua yaitu buffer zone yang ada di jalan tol dan buffer zone yang ada di jalan arteri.
Untuk jumlahnya, buffer zone di jalan tol akan ada 3 lokasi yaitu di rest area KM 13, KM 43, dan KM 68. Sementara buffer zone di jalan arteri tersebar di Cikuasa atas dan Jalan Lingkar Selatan Kota Cilegon.
“Total kapasitas parkir di buffer zone mencapai 1.050 kendaraan kecil dan 200 kendaraan R2,” katanya.
Gubernur Banten Anda Soni mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten akan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten kota yang ada di Provinsi Banten untuk menyukseskan program mudik Lebaran 2025.
Baca Juga: Cegah Perang Sarung di Pandeglang, Polisi Gencarkan Patroli Menjelang Sahur
Namun yang tak kalah penting dari itu menurutnya adalah sosialisasi tentang aturan selama mudik Lebaran harus digencarkan sehingga masyarakat mengetahui informasi tersebut. ***













