BANTENRAYA.COM – Tempat Pemprosesan Sampah Akhir (TPSA) Dengung di Desa Sindangmulya, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak menerima rata-rata sampah 100 ton per hari.
Angka tersebut dinilai fantastis, mengingat TPSA Dengung hanya mencakup beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Lebak bagian Utara.
Adapun kecamatan yang membuang sampah ke TPSA Dengung adalah Cikulur, Warunggunung, Cibadak, Rangkasbitung, Muncang, Maja, Sajira, dan Bojongmanik.
“Kalau normal sehari itu bisa lebih dari 100 ton sampah masuk. Hari ini saja sudah sekitar 107 ton,” petugas pencatat ritasi UPTD TPSA Dengung Deni Arief Setiawan kepada Bantenraya.com, Rabu, 18 Desember 2024.
“Tapi kalau di hari-hari besar seperti lebaran atau nanti tahun baru biasanya lebih banyak. Bertambah, paling sekitar 5-10 persen saja,” katanya.
Dalam hal ini, ujar Arief, proses pengangkatan sampah selain dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terdapat juga pihak lain seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak serta pihak swasta.
Dalam sehari, ritasi pengiriman sampah, baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak maupun swasta bisa mencapai 60 ritasi pengiriman.
“Kalau ritasi antara Pemkab Lebak dan swasta itu mirip-mirip. Per hari ini dari pemkab itu sudah 31, sementara yang sudah itu sekitar 29 ritasi,” ungkapnya.
“Kalau untuk produksi sampahnya, yang dikirim oleh pemkab itu rata-rata perhari sekitar 80 ton dan swasta 30 ton. Jadi ya betul totalnya 105 ton,” ujarnya.
Baca Juga: Jadi Menko PM, Cak Imin Sesumbar 2 Tahun Lagi Tidak Ada Kemiskinan Ekstrem di Indonesia
Arief mengungkapkan, hampir seluruh sampah yang datang merupakan sampah rumah tangga.
Sampah-sampah tersebut dikumpulkan oleh armada yang dimiliki DLH maupun Disperindag Kabupaten Lebak, serta pihak swasta yang juga menggunakan TPSA Dengung.
“Kalau dari DLH sendiri itu kita punya 12 armada, mulai dari amrol, dump truk, dan pikap. Nah, kalau yang Disperindag itu biasanya sampah-sampah pasar,” tuturnya.
Baca Juga: Dibayangi Cuaca Esktrem, 3 Pelabuhan di Banten Disiapkan untuk Arus Mudik Nataru
“Mereka ada 2armada. Untuk yang pihak swasta, kayak dari perumahan Citra Maja, mereka tiap hari pikap pengangkut sampah datang ke sini,” ujarnya. ***