BANTENRAYA.COM – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Cilegon meminta penanganan bencana terintegrasi.
Diketahui, dalam sepekan terakhir Kota Cilegon dikepung bencana seperti banjir, pohon tumbang dan tanah longsor.
Namun, saat ini penanganan bencana belum terintegrasi.
Permintaan Komisi I DPRD Kota Cilegon agar penanganan bencana terintegrasi dilakukan usai kunjungan Komisi I DPRD Kota Cilegon ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Cilegon dan Dinas Satuan Polisi dan Pamong Praja atau Satpol PP pada Senin, 9 Desember 2024.
Baca Juga: Apindo Banten Tolak Kenaikan UMP 6,5 Persen dan Usulkan Kenaikan 2,51 Persen Saja, ini Alasannya
Ketua Komisi I DPRD Kota Cilegon Ahmad Hafid meminta adanya penanganan bencana yang terintegrasi.
“Kami meminta BPBD memersiapkan sistem penanganan bencana dengan baik, penyiapan peralatan yang memadai dan respon yang cepat ketika terjadi bencana,” kata Hafid ditemui di Kantor DPRD Kota Cilegon pada Selasa, 10 Desember 2024.
Hafid menguraikan, saat ini penanganan bencana belum terintegrasi secara maksimal.
“Satpol PP sebagai mitra BPBD, bila mana dari BPBD kekurangan personel agar koordinasi dengan Satpol PP agar bisa membantu, agar kejadian cepat teratasi dan juga Damkar,” paparnya.
Baca Juga: Pemkab Tangerang Raih Penghargaan di Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2024
Hafid menilai, untuk peralatan penanganan bencana sudah memadai.
“Kalau perlatan seperti gergaji kayu untuk pohon tumbang, pelampung, perahu karet, semua aman,” paparnya.
Hafid menyesalkan kurang koordinasinya antara BPBD dengan Dinas Perumahan dan Pemukinan atau Disperkim Kota Cilegon.
“Ini ada perbedaaan kewenangan khusus untuk bencana pohon tumbang, kalau pohon sudah tumbang itu kewenangannya BPBD, tapi kalau pohon belum tumbang meski membahayakan itu kewenangan Disperkim. Intinya dua dinas ini harus berkoordinasi, jangan nunggu pohon tumbang,” tandasnya.
Baca Juga: Maesyal Rasyid Tumpengan Bersama Tim Relawan Usai Dinyatakan Unggul di Pilbup Tangerang
Hafid sendiri mengapresiasi penanganan bencana pada awal pekan ini, namun ia meminta agar pencegahan juga dinaksimalkan.
“Saya meminta agar seluruh dinas yang berkaitan dengan bencana harus komunikasi atau sinergi, agar tidak ada korban kalau ada bencana, ada kesiagaan,” pintanya.***