BANTENRAYA.COM – Aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap akan kembali digunakan saat rekapitulasi hasil pemungutan dan perhitungan suara atau Tungsura di Pilkada Kota Cilegon.
Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Cilegon mengklaim fitur dalam Sirekap akan lebih mudah dibandingkan dengan Sirekap saat Pemilu Pilpres dan Pileg.
Namun, tentu saja karena akan diakses seluruh Indonesia maka kekuatan jaringan akan sangat berpengaruh.
Termasuk juga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS diminta untuk teliti dan menuliskan plano C atau D hasil secara benar.
Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Kota Cilegon Cecep Purnama Asri menjelaskan, sekarang untuk aplikasi masih dalam tahap internal dahulu.
Di mana, sudah melakukan aktivasi akun serta bimbingan teknis untuk KPPS.
“Alhamdulillah kemarin sudah beres aktivasi akun serta bimtek,” katanya, Kamis 14 November 2024.
Cecep mengklaim, fitur yang ada dalam Sirekap nantinya akan lebih mudah dibandingkan saat Pilpres lalu.
“InsyaAllah lebih mudah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Teknis dan Pencalonan KPU Kota Cilegon Urip Haryantoni menyatakan, beberapa hal yang ditekankan yakni soal penulisan.
Sehingga saat dilakukan pengunggahan hasil foto rekapitulasi bisa terbaca dengan mudah dalam aplikasi. Sebab, jika tidak maka bacaan akan berubah.
“Misalnya angka tujuh itu tidak boleh ada lagi palang. Sebab, itu nanti tidak terbaca dalam aplikasi. Angka empat itu harus kursi terbalik, ujung atas tidak boleh disambung. Jika disambung maka bisa terbaca sebagai angka sembilan. Termasuk angka nol juga titik harus bertemu titik secara presisi tidak boleh lebih coretannya,” tegasnya.
Baca Juga: Kampus UI Minta Maaf Telah Luluskan Bahlil Lahadalia Sebagai Doktor
Disisi lain, papar Urip, aplikasi tersebut akan terhubung dengan sistem informasi data pemilih (Sidalih), sehingga jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) itu harus sesuai, tidak boleh kurang dan lebih. Soal pemilih tambahan dan pemilih khusus juga ditambahkan dalam fitur.
“Jadi tidak boleh salah dalam menginput data. Sebab, jika salah system akan menolak secara otomatis dan tidak bisa di submit,” pungkasnya.***