BANTENRAYA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon mengimbau warga Kota Cilegon untuk melakukan antisipasi cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Cilegon.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPBD Kota Cilegon Suhendi yang mengatakan, saat ini wilayah Kota Cilegon sudah memasuki cuaca ekstrem, maka warga perlu melakukan antisipasi, terutama bencana banjir.
“Menurut BMKG, wilayah Cilegon ini belum sepenuhnya musim hujan, tapi masih masa peralihan ya jadi kadang hujan kadang tidak artinya tidak setiap hari. Maka perlu antisipasi bencana di musim hujan salah satunya banjir,” kata Suhendi kepada Banten Raya, Jumat (8/11).
Baca Juga: Debat Publik Pilkada Cilegon Putaran Kedua, Pendukung Paslon Dibatasi 60 Orang
Suhendi menyampaikan, antisipasi cuaca ekstrem tersebut yakni dapat terjadi mengakibatkan berbagai macam bencana saat cuaca seperti ini.
“Diperlukannya peningkatan kewaspadaan antisipasi bencana terhadap potensi cuaca ekstrem yang terjadi, mulai dari hujan lebat, banjir, puting beliung, sampai tanah longsor,” sambungnya.
Kata dia, warga Kota Cilegon juga perlu berhati-hati dalam berkendara karena telah musim hujan.
Baca Juga: Kades Margajaya Didesak Mundur Lewat Petisi, Prades hingga RT Ancam Mundur Masal
“Kepada masyarakat Kota Cilegon karena ini sudah memasuki musim penghujan tentunya harus waspada. Dampaknya bisa jalan licin, banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan sebagainya,” ucapnya.
Dalam menghadapi musim hujan untuk meminimalisir terjadinya banjir, ia meminta warga Kota Cilegon membuang sampah pada tempatnya untuk mengurangi tersumbatnya saluran air.
“Mari kita bersama-sama untuk tidak membuang sampah sembaranag, membersihkan saluran air gorong dari sampah yang ada di sekitarnya,” pintanya.
Baca Juga: UMKM Minim Urus Hak Paten Produk dan Merek, Dinkop-UKM Cilegon Bilang Begini
Suhendi mengungkapkan, warga dapat membersihkan sampah lingkungan sekitar tanpa harus menunggu pihak DLH.
“Membersihkan lingkungan itu jangan hanya mengandalkan dari DLH, kita sama-sama gotong royong membersihkan tempat yang rawan banjir,” ujarnya.***















