BANTENRAYA.COM – Cuaca buruk menerjang Kota Cilegon sejak Rabu 25 September kemarin.
Dimana cuaca buruh hujan dksertai angin tersebut kembali membuat pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Linkungan Dermaga Malang, RT 001/RW 011, Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa meski rumah milik warga yang diketahui bernama Sakum yang dihuni enam orang itu rusak di bagian atapnya.
Diketahui, BMKG dalam rilisnya menyebut, selama lima tahun terakhir ada peningkatan frekuensi kejadian cuaca ekstrem yang diawali pada bulan September dan Oktober.
Hal itu, seiring beralihnya musim kemarau ke musim hujan, frekuensi kejadian cuaca ekstrem pun mengalami peningkatan.
Bahkan BMKG mengingatkan, dalam satu waktu saat musim pancaroba, cuaca ekstrem dapat berbentuk kombinasi lebih dari satu jenis kejadian. Misalnya terjadi hujan lebat sekaligus angin kencang, hingga angin puting beliung.
Untuk itu, warga harus melakukan pangkas ranting pohon yang sudah tua atau rapuh untuk menghindari pohon tumbang ketika terjadi angin kencang, serta hindari berlindung di bawah pohon besar atau reklame ketika terjadi angin kencang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon Suhendi menyatakan, meminta warga waspada karena cuaca buruk terprediksi masih akan terus terjadi di Kota Cilegon.
“Pada bulan September ini biasanya masih musim kemarau. Namun akhir-akhir ini curah hujan justru meningkat disertai angin kencang. Hal itu membuat sejumlah wilayah di Kota Cilegon rentan terkena bencana alam seperti pohon tumbang,” katanya, Kamis, 26 September 2024.
Baca Juga: Nonton Duluan Film Laut Tengah Hari Ini di Bioskop Jakarta, Segini Harga Tiketnya!
Menurut Suhendi, adanya cuaca tidak menentu tersebut karena musim pancaroba, di mana kondisi cuaca bisa berubah sangat cepat.
“Bisa berubah sangat cepat dan ekstrem. Kami minta warga agar terus waspada,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi gangguan cuaca buruk, lanjut Suhendi, pihaknya sudaj menyiagakan personel yang berjaga selama 24 jam apabila sewaktu-waktu dibutuhkan oleh masyarakat Kota Cilegon.
Baca Juga: Mantan Menteri di Singapura Diadili Gegara Terima Gratifikasi Jet Pribadi
“Kami ada sekitar 10 personel yang siaga tiap regunya, termasuk kasi (kepala seksi) dan kabid (kepala bidang), serta bagian gudang logistik. Silahkan laporkan bila mengalami gangguan akibat bencana. Sejauh ini kami langsung merespons bila ada laporan,” imbuhnya.***