BANTENRAYA.COM – 62,79 persen pemilih di Pilkada Kota Cilegon adalah kaum milenial dan gen z.
Dimana, ada total sebesar 207.464 pemilih kaum milenial dan gen z dari total DPT yang sudah ditetapkan sebesar 330.413 di Pilkada Kota Cilegon.
Artinya, 3 pasangan calon (Paslon) Pilkada Kota Cilegon harus fokus untuk merayu dan membuat tertarik kaum milenial dan gen z jika ingin memenangkan Pilkada.
Pengamat Politik dari UIN SMH Banten Saeful Bahri menjelaskan, suara milenial dan gen z akan sangat menentukan kemenangan di Pilkada.
Para Paslon selain harus menyapa juga harus mampu menyampaikan oesan udara lewat media sosial dan digitak kepada para pemilih tersebut.
“Serangan darat dengan menemui mereka harus dilakukan. Tapi tentu itu terbatas karena waktu kampanye hanya 60 hari saja. Artinya harus memaksimalkan serangan udara lewat media sosial dan digital juga,” katanya, Kamis 26 September 2024.
Baca Juga: Nonton Duluan Film Laut Tengah Hari Ini di Bioskop Jakarta, Segini Harga Tiketnya!
Saeful menjelaskan, dari 3 paslon tersebut tentu harus memiliki metode untuk bisa meraih suara milenial dan gen z.
Sebab, pola pendekatan dan program harus mengarah kepada kebutuhan keduanya.
“Misalnya pendekatan komunitas hobi, olahraga dan lainnya harus dilakukan. Selain tentu saja soal kebutuhan pendidikan bagi para milenial dan gen z,” ucapnya.
Baca Juga: Mantan Menteri di Singapura Diadili Gegara Terima Gratifikasi Jet Pribadi
Dari 3 paslon tersebut, papar Ipul panggilan akrab Saeful Bahri, tentu petahana Helldy Agustian punya peluang besar untuk bisa menyasarnya. Sebab, berbagai program yang dijanjikan sudah direalisasikan. Hal itu membuat peluangnya besar.
“Mereka biasanya akan mengukur soal pembuktian. Artinya, mereka juga tidak ingin hanya bicara janji saja. Tinggal nanti berbagai kebutuhan selanjutnya harus menjadi program di Helldy,” ucapanya.
Sejumlah program yang dirasakan misalnya, beasiswa full sarjana, itu harus ditambah lagi kedepannya.
Baca Juga: Resmi! Oknum Guru yang Berbuat Asusila dengan Murid di Telah Ditetapkan oleh Polres Gorontalo
“Harus jujur yah, kemarin sudah direalisasikan itu (beasiswa full sarjana) sudah diketahui milenial dan gen z yang punya kebutuhan pendidikan. Tinggal selanjutnya harus ditambah lagi,” paparnya.
Selanjutnya, jelas Ipul, ada Robinsar juga yang dari awal memang mewakili secara usia kaum milenial.
Mereka, punya peluang karena direntan usia yang sama. Tinggal apa program yang ditawarkan bisa tidak membuat milenial tertarik.
Baca Juga: Peserta CPNS 2024 Simak Nih, Berikut Materi yang Sering Keluar di SKD
“Tidak bisa disalahkan juga mengklaim mereka adalah perwakilan milenial. Tinggal programnya bagaimana, mampu tidak menjawab kebutuhan milenila dan gen z,” ujarnya.
Sebab, papar Ipul, membuat tertarik saja kaum milenial dan gen z itu tidak menentukan mereka memilih.
“Apalagi tidak tertarik pasti tidak akan memilih. Jika tidak ada program maka harus dibuat dan disampaikan,” jelasnya.
Baca Juga: Berikut Link Download dan Twibbon HUT Banten Ke 24 Tahun, Desainnya Keren!
Menurut Ipul, ketiga Paslon tersebut masih punya peluang besar untuk bisa menggaet suara milenial. Tinggal bisa terus meyakinkan dengan program-program yang sudah ada.
“Termasuk Pak Isro juga sama. Harus mampu membangun program sesuai kebutuhan para kaum milenial, baik hobi, komunitas olahraga dan pendidikan mereka,” pungkasnya. ****