BANTENRAYA.COM – Kelompok 21 Kuliah Kerja Mahasiswa atau KKM Universitas Bina Bangsa atau Uniba telah membuat inovasi dengan melakukan daur ulang minyak jelantah di Desa Kedungsoka, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang.
Ketua Kelompok 21 KKM Uniba Agung Wijaya menyampaikan, inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Kedungsoka, mengenai cara pengelolaan minyak jelantah yang ramah lingkungan, dan mengajarkan cara praktis dalam mendaur ulang minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, yang dapat digunakan atau dijual sebagai produk rumah tangga.
“Inovasi ini juga bertujuan untuk mendorong kesadaran dan perubahan perilaku dalam pengelolaan limbah untuk mendukung keberlanjutan lingkungan,” kata Agung kepada Bantenraya.com.
Ia berharap, kegiatan ini diharapkan agar masyarakat Desa Kedungsoka dapat memahami pentingnya daur ulang limbah dan mengadopsi praktik ramah lingkungan, peserta kegiatan dapat menerapkan keterampilan membuat lilin aromaterapi sebagai alternatif ekonomi, dan solusi pengelolaan limbah.
Baca Juga: Daftar 60 Instansi yang Sudah Umumkan Hasil Administrasi Seleksi CPNS 2024, Ada yang Kamu Lamar?
“Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan kesadaran lingkungan di desa,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, Agung juga berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa Kedungsoka.
“Selain memberikan pengetahuan, kami ingin agar masyarakat dapat memanfaatkan hasil dari daur ulang limbah minyak jelantah ini,” imbuhnya.
Di lokasi yang sama, Novrita Tri Yulvia, Dewan Pembimbing Lapangan Kelompok 21 KKM Uniba sangat mengapresiasi antusiasme dan partisipasi aktif dari mahasiswa dalam kegiatan ini.
Baca Juga: Tim Putra SMA Negeri 2 Kota Serang Melaju ke Play Off Honda Basketball League 2024
“Kami percaya bahwa pengetahuan yang dibagikan akan bermanfaat bagi masyarakat dan harapan kami adalah, agar ini menjadi langkah awal untuk lebih banyak inisiatif ramah lingkungan di masa depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Desa Kedungsoka Marni menyambut baik inisiatif mahasiswa Uniba.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberi dampak positif bagi desa.
Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut adalah, pengenalan minyak jelantah, dimana minyak jelantah memiliki dampak terhadap lingkungan, jika tidak dikelola dengan baik, dan manfaat dari daur ulangnya.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 5.0 Magnitudo di Kabupaten Bandung, Ternyata Ini Penyebabnya
Adapun proses daur ulang minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, meliputi proses pembersihan, pencampuran bahan, dan pembuatan lilin.***