BANTENRAYA.COM – Progres konstruksi proyek pembangunan tol Serpan atau Serang-Panimbang seksi tiga Cileles-Panimbang, Kabupaten Pandeglang mencapai 80 persen.
Proyek tol sepanjang 33 kilometer penghubung objek wisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, dan Taman Nasional Ujung Kulon bakal rampung pada awal tahun 2025.
“Hasil laporan yang saya terima dari BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional), progres jalan tol sudah hampir 80 persen. Jadi diharapkan tahun 2025 akses jalan tol sudah siap untuk dilintasi,” kata Sutoto, Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang, ditemui di kantornya, Selasa 3 September 2024.
Sutoto menerangkan, jika pembangunan jalan tol seksi tiga Cileles-Panimbang selesai dilaksanakan, pemerintah daerah dan pemerintah pusat akan meresmikannya. Sehingga keberadaan jalan tol mampu memudahkan masyarakat, maupun para wisatawan yang akan menuju wilayah Pandeglang Selatan. “Rencana, mau kita resmikan nanti bulan Agustus 2025 agar pertengahan 2025 sudah bisa digunakan,” terangnya.
Masih kata Sutoto, mengenai pembangunan gerbang tol Panimbang sudah selesai. Sekarang progresnya pengerjaan pembangunan jalan beberapa titik penghubung menuju exit tol. “Nanti ada dua pintu tol di wilayah Kecamatan Panimbang, dan Bojong. Kita usulkan juga satu lagi di Kecamatan Pagelaran,” katanya.
Baca Juga: Ma’ruf Amin Dorong Banten Jadi Pusat Produk Halal Dunia
Dikatakannya, untuk progres pembebasan lahan tol Serpan seksi tiga sudah mencapai 98 persen. Sisanya saat ini sedang dalam proses pembebasan. “Pembebasan lahan ada beberapa titik yang masih dalam proses, terutama untuk relokasi sekolah di Kecamatan Picung, dan Bojong. Ada juga tanah kas desa, dan masjid, tapi sedang dalam proses untuk pembayaran. Jadi titik relokasinya sudah ada, tinggal pembangunan, dan relokasi tahun ini selesai,” ujarnya.
Manajer Bidang Pengembangan Sistem PT Wika Serang-Panimbang, Muhammad Albagir mengatakan, progres konstruksi proyek tol Serpan seksi tiga terus dikebut. Hal itu sesuai harapan pemerintah agar pembangunan tol Serpan segera rampung.
“Dalam proses pengerjaan untuk saat ini tidak ada kendala yang krusial, sehingga pengerjaan dapat berjalan sesuai yang direncanakan,” katanya. (***)