BANTENRAYA.COM – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang gencarkan antisipasi untuk mencegah kekeringan di musim kemarau.
Saat ini kondisi air irigasi sawah di sejumlah desa di Kecamatan Pontang mulai menyusut lantaran bendungan pamarayan yang diduga sedang melakukan buka tutup.
Koordinator BPP Kecamatan Pontang Yonan mengatakan, meski sudah masuk musim kemarau tapi sawah-sawah masih terkendali dengan baik.
Baca Juga: Asyik Santap Makanan, Pria Ini Malah Dapat Perlakuan Tak Terduga dari Sang Teman
“Untuk sementara kondisi sawah masih baik, tapi di sisi lain karena debit air di Bendungan Pamarayan itu kurang dan menyusut sehingga berdampak pada saluran irigasi yang semakin berkurang,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 27 Agustus 2024.
Ia menjelaskan debit air di irigasi pertanian mulai surut Semenjak sepekan terakhir karena adanya sistem buka tutup atau ilir giring di Bendungan Pamarayan.
“Tapi kita sudah antisipasi untuk mencegah kekeringan, kita sudah sediakan pompa air di setiap kelompok tani,” ungkapnya.
Baca Juga: Intip Kafe Baru Sazzan Resto and Kitchen di Kota Serang Banyak Spot Cozy untuk Bersantai
“Ketika kekeringan kita pompanisasi air dari sungai besar untuk mengalirkan melalui irigasi. kita juga punya pompa khusus untuk BPP-nya,” katanya.
Menurutnya saat ini keluhan petani bukan dengan ketersediaan air melainkan adanya hama wereng batang coklat (WBC) yang mulai ada di Kecamatan Pontang.
“Memang di Kecamatan Pontang baru ada WBC. Rencana besok juga ada pengendalian WBC di Desa Sukajaya karena melihat kecamatan-kecamatan lain serangan WBC sudah menghawatirkan dan bisa gagal panen juga,” paparnya.
Baca Juga: Drama Detik Akhir, Golkar Balik Badan Dukung Airin-Ade di Pilgub Banten 2024
Salah seorang petani di Kecamatan Pontang Tarmin mengatakan, air di irigasi yang mengalir di sawah mulai surut dan perlahan mengalami kekeringan.
“Inikan airnya di bedeng-bedeng juga mulai surut saya saja mengisi air dari sungai melalui pompa di sawah itu hanya bertahan sampai 3 hari, setelah itu kering lagi,” pungkasnya. ***

















