BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota Serang melalui Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Serang menggelar kegiatan High Level Meeting atau LHM di Rumah Apung Pulau Burung, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Rabu 31 Juli 2024.
High Level Meeting dibuka secara resmi oleh Penjabat Walikota Serang Yedi Rahmat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai instansi daerah yang tergabung dalam tim pengendalian inflasi daerah atau TPID Kota Serang.
Baca Juga: Diadukan ke Kemendagri karena Belum Pindahkan RKUD ke Bank Banten, Begini Respon Sekda Pandeglang
High Level Meeting digelar sebagai bentuk implementasi langkah konkret pengendalian inflasi melalui koordinasi antar daerah, sinergi dan inovasi penguatan ketahanan pangan strategis, diantaranya yang dilakukan adalah kerjasama Provinsi banten, Bank Indonesia dan Pemkot serang dalam menyusun pilot project sekolah lapang produk pertanian dan hortikultura di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen.
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian agar bisa mampu menjadi komoditas yang diunggulkan di Banten, dan Kota Serang memiliki lahan yang representatif untuk bisa memunculkan produk-produk pertanian, sehingga penguatan ketahanan pangan di Kota Serang bisa terjaga.
Baca Juga: Tarif Sewa Kios Stadion Maulana Yusuf Ciceri Kota Serang Pedagang Dipatok Rp18 Juta
Penjabat Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan, berbagai saran dan masukan yang diberikan oleh tim TPID terkait inflasi sejauh ini masih terkendali, dan harga bahan pokok di pasaran masih relatif stabil.
“Terkait dengan inflasi ke depan alhamdulillah masih terkendali dengan baik, karena kita dari tim ini sangat kompak bersama-sama mulai hari, minggu, bulan kita terus gelar pasar murah di masyarakat dan ini menghasilkan bukti nyata di masyarakat,” ujar Yedi, kepada Bantenraya.com.
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Serang Tri Tjahjo Purnomo mengatakan, rencananya pada tanggal 1 Agustus 2024, BPS akan merilis angka inflasi di bulan Juli 2024.
Baca Juga: Sempat Berjaya dan Ekspor ke Korea, Usaha Tas di Petir Mulai Meredup
“Besok tanggal 1 Agustus BPS akan merilis angka inflasi di bulan Juli. Rilisnya tingkat pusat dahulu, kemudian provinsi dan baru kabupaten dan kota,” kata Tjahjo.
Ia menyebutkan, beberapa komoditas harga yang sempat naik di bulan Juli antara lain jengkol, ketimun, buah naga, buah anggur, alpukat, petai, cabe rawit merah, dan beras.
“Harga Jengkol sempat naik dibulan Juli dibandingkan dengan harga lain yang terbilang normal,” ucap dia.
Baca Juga: Ratusan Warga Tunjung Teja Kabupaten Serang Antusias Membuat IKD
Asda II Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, dalam rapat LHM triwulan kedua ini telah menyusun program ke depan dalam rangka pengendalian inflasi.
Beberapa hal penyebab inflasi akan ditindaklanjuti oleh OPD-OPD terkait yang ikut mendukung penanganan inflasi.
“Secara umum kondisi Kota Serang masih stabil. Kalau lihat angka target dari nasional adalah 2,5 plus-minus satu. Berarti kalau kita ada di 2,64 kalau kita lihat 2,5 + 1 berarti kan 3,5. Kita kan di bawah 3,5. Berarti masih aman,” ujar Yudi.
Baca Juga: Kevin Lilliana Ajak Anak Muda Terapkan Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk intervensi yang akan dilakukan oleh OPD terkait salah satunya adalah perihal pangan yang dilakukan oleh DKPPP Kota Serang, upaya yang sudah dilakukan di antaranya adalah bantuan pompanisasi, dan bantuan bibit.
“Kita punya unggulan berkaitan dengan ditetapkannya Kota Serang hasil rapat dengan Provinsi Banten BIP sebagai sekolah holtikultura. Mudah-mudahan ini menjadi program unggulannya Kota Serang dan Provinsi Banten,” katanya. ***


















