BANTENRAYA.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Banten atau Bank Banten, melaksanakan agenda rapat lanjutan setelah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kota Serang terkait pemanfaatan dan produk jasa layanan perbankan.
Direktur Bisnis Bank Banten Rodi Judo Dahono mengatakan, pihaknya sudah siap memberikan pelayanan terbaik untuk pengelolaan rekening kas umum daerah (RKUD) Kota Serang, salah satunya dengan terbentuknya ekosistem keuangan digital yang dimiliki Bank Banten.
“Kemarin sudah masuk sistem UIT, dan sudah sukes tinggal melakukan pemindahan saja,” kata Rodi kepada awak media usai melaksanakan rapat di salah satu restoran di Kota Serang, Selasa 16 Juli 2024.
Baca Juga: Berikan Ruang Buat Anak Muda, Fekraf Banten dan ICN Banten akan Gelar Distrik Berisik di Banten
Menurut Rodi, RKUD bukan merupakan tujuan utama Bank Banten untuk mengelola keuangan daerah, melainkan ekosistem bisnis yang lebih besar guna menopang pembangunan daerah tersebut.
“Pay rollnya di kami, kredit ASN di kami, kontraktor juga di kami, sehingga akan membosting pertumbuhan bisnis Bank Banten, kalau RKUD tidak akan cukup untuk menutupi aset bank,” jelas Rodi.
Bank Banten juga menjamin, dana RKUD yang dikelola Bank Banten tidak akan disalurkan untuk kredit, sehingga mengakibatkan penarikan dana menjadi terhambat.
Baca Juga: Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Sumut Visitasi ke Kabupaten Serang
“Dan kami jamin bahwa dana RKUD itu tidak akan kami salurkan ke kredit, sebesar apapun kita limpahkan dalam bentuk aset yang liquid,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten Daerah I Kota Serang Subagyo menyampaikan, Bank Banten menginginkan pemindahan RKUD dapat dilakukan pada bulan Agustus, namun Pemkot Serang masih memiliki kerjasama dengan Bank BJB hingga bulan Oktober nanti.
“Bank Banten ingin menandatanganan PKS mungkin di bulan Agustus sementara kita ingin ada penandatangan PKS itu di tanggal 2 Oktober, kami juga tidak ingin melakukan wanprestasi terhadap Bank BJB yang mengelola RKUD kita saat ini, dan Bank Banten juga menyanggupi,” ujar Subagyo.
Baca Juga: Omzet Menurun, Nasib Penjual Knalpot Ditengah Transisi Kendaraan Listrik Kian Lesu
Ia melanjutkan, Pemkot Serang masih melakukan penilaian terhadap Bank Banten terutama integrasi keuangan daerah dan pembuakaan rekening ASN.
“Misalkan kaitan dengan sistem aplikasi kemudian integrasi sistem itu sambil berjalan, kemudian juga pembukaan rekening ke ASN di Bank Banten termasuk juga mungkin nanti distribusi kartu ATM itu,” terangnya.
Selanjutnya, Pemkot Serang dan Bank Banten akan melakukan rapat untuk membahas terkait antisipasi secara teknis apabila terjadi penundaan atau jeda transfer dalam kondisi tertentu.
“Nanti dibicarakan lebih teknis antara pemerintah Kota Serang dengan PKS itu, terutama mengantisipasi terkait jeda pembayaran dan lain-lain lah itu kan agak tertunda ya beberapa bulan itu yang kita khawatirkan itu jangan sampai terjadi lagi,” kata Subagyo. ***