BANTENRAYA.COM – Dunia otomotif kini tengah ramai dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan, terutama penggunaan mesin penggerak dengan tenaga listrik.
Meskipun minat masyarakat terhadap kendaraan listrik belum mengalami peningkatan secara masif, namun para penjual knalpot mulai mengalami penurunan omzet penjualan, terlebih setelah masa pandemi Covid-19 dan razia knalpot bising.
Pada dasarnya, kendaraan listrik tidak memiliki knalpot untuk mengeluarkan sisa pembakaran karena tidak memiliki mesin konvensional.
Salah satu penjual knalpot di Kota Serang Nasri Putra mengatakan, sebelumnya ia menjual knalpot untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, namun setelah pandemi dan banyak razia penggunaan knalpot racing kini ia hanya fokus pada penjualan knalpot roda empat.
“Turun sangat derastis dibandingkan dengan kondisi sebelum Covid-19, kalau dulu bisa 50 unit knalpot sekarang 10 bahkan kalau sepi dalam satu bulan bisa sama sekali tidak ada penjualan,” papar Nasri kepada Bantenraya.com di Jalan Benggala Kota Serang, Selasa 19 Juni 2024.
Selain itu, persaingan brand knalpot yang dipasarkan secara online turut membuat usahanya yang dirintis sejak tahun 2010 tersebut semakin membuat usahanya minim diminati.
“Sekarang pada belinya ke online brand dari luar negeri, seperti GRC dan lain sebagainya, dibandingkan secara langsung,” kata Nasri.
Ia mengatakan, produsen knalpot yang dipasarkan dengan berbagai merek kendaraan itu berasal dari Purbalingga, dan saat ini juga mengalami penurunan produksi.
“Dari sana pun dikabarkan turun produksinya, tapi untuk stok barang sendiri sampai saat ini masih bisa terpenuhi. Karena setiap produk habis kita melakukan pemesanan ke Purbalingga,” ujarnya.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Butuh Anggaran Rp287.900.000, Ini Jumlah Total Siswa Penerimanya
Harga jual knalpot untuk roda dua yakni mulai dari Rp150 ribuan, sedangkan untuk kendaraan roda empat dibandrol dengan harga mulai dari Rp250 ribu.
“Dan untuk jasa pemasangan itu Rp150 ribu, untuk mobil sedan dengan waktu pengerjaan sekitar 30 menit,” ucap Nasri.
Penjual Knalpot lainnya Andi menyampaikan, meskipun trend penjualan knalpot mengalami penurunan namun pasar terhadap masyarakat yang menggunakan kendaraan konvensional masih mendominasi.
Baca Juga: Cara Membuat Dadar Gulung Pandan Isi Kelapa Muda yang Manis dan Anti Ribet
“Kami tetap meyakini, usaha ini masih bisa bertahan untuk beberapa tahun kedepan, karena masih banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan konvensional, dan apabila konsumen mengalami kendala pada knalpot salah satu alternatifnya yaitu ke tempat kami,” terangnya.***