BANTENRAYA.COM – Pasar Tunjung Teja di Kecamatan Tunjung Teja kondisinya tidak terawat dan sepi dari aktivitas pedagang maupun pembeli.
Tidak hanya itu, beberapa bagian tembok pasar penuh dengan coretan dan digambar alat kelamin yang diduga dilakukan oleh pelajar.
Pantauan Banten Raya di lokasi, Selasa 9 Juli 2024, pasar yang dibangun pada tahun 2019 dengan total anggaran Rp4,5 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tersebut terlihat kumuh.
Selain tembok penuh coretan, beberapa bagian bangunan juga sudah mulai rusak.
Warga bernama Sanusi yang ditemui di lokasi mengatakan, pasar Tunjung Teja sudah cukup lama ditinggalkan oleh para pedagang.
“Iya sepi terus, perkiaraan sudah dua tahun lebih enggak ditempati lagi,” ujarnya pria yang sedang mengambil rumput untuk pakan kambing ini.
Baca Juga: Judi Online Perlu Masuk Bimbingan Pra Nikah untuk Cegah Perceraian
Ia mengungkapkan, pasar Tunjung Teja tersebut sebelumnya pernah ditempati oleh pedagang dari pasar yang lama yang telah dibongkar oleh Pemkab Serang, namun para pedagang kembali lagi ke pasar yang lama sehingga pasar yang baru kosong.
“Dulu sempat beroperasi setiap hari Senin dan Kamis, tapi pengunjungnya pada enggak lama, kadang jam 10.00 WIB sudah pada balik sehingga pasar jadi sepi,” katanya.
Terkait dengan banyaknya coretan di dinding bangunan pasar tersebut, Sanusi mengaku tidak mengetahui siapa yang melakukannnya.
“Enggak tahu ya siapa yang nyoret-nyoret tapi, tapi kayanya anak-anak sekolah yang iseng. Kalau rumput saya yang ngambilin, kada ada ular tanah dan ular sanca,” ungkapnya. (***)
















