BANTENRAYA.COM- Plh Sekda Provinsi Banten Virgojanti melalukan Rapat Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Provinsi Banten Tahun 2024, dalam upaya meningkatkan penyerapan pupuk subsidi untuk para petani di Banten.
Tercatat, ada sebanyak 178.000 Petani belum melakukan penebusan pupuk bersubsidi, padahal ketersediaan stok pupuk tersedia.
Selain itu, diadakannya kegiatan ini dalam rangka menindaklanjuti arahan Kementerian Dalam Negeri agar Komisi Pengawasan Penyaluran Pupuk dan Pestisida (KP3) melakukan Evaluasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di seluruh wilayah di Indonesia.
Ketua KP3 Provinsi Banten Virgojanti, merespon cepat arahan tersebut dengan melaksanakan evaluasi bersama KP3 tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota se Provinsi Banten.
“Hari ini kita mintakan apa saja tantangan yang dihadapi oleh para kelompok tani dan semua pihak di Banten, jumlah kuota pupuk subsidi telah disediakan banyak oleh produsen, namun penyerapan di lapangan masih belum maksimal ,” kata Virgo dikutip Bantenraya.com, Minggu 7 Juli 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid menambahkan, ditemukan beberapa permasalahan yang menyebabkan rendahnya serapan pupuk subsidi yaitu petani yang terdaftar dalam e-RDKK baru 44 perssn yang melakukan penebusan.
Baca Juga: Tanpa Honorarium, Pendaftaran Pemantau Pilkada Lebak Sepi Peminat
“Masih ada petani yang tertolak saat di daftarkan kembali dan perlu di evaluasi dari sisi permodalan petani dan juga kios pengecer,” ujar Agus.
Sementara itu, Manager Penjualan Banten PT Pupuk Indonesia Adhitya Herwin Dwiputra berharap serapan pupuk subsidi di semester 2 di Provinsi Banten dapat maksimal.
Sebab, jumlah alokasi pupuk subsidi di Banten naik naik drastis 2x lipat ditahun 2024 ini.
“Kami akan evaluasi mitra distributor dan juga pengecer se Banten. Selain itu, mudah-mudahan dengan gerakan tanam IP-300 dan program pompanisasi bisa memaksimalkan serapan pupuk subsidi” ucapnya.***