BANTENRAYA.COM – Seribuan warga Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Pandeglang, melaksanakan pawai obor merayakan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Sabtu malam, 6 Juli 2024.
Kegiatan pawai obor tersebut diikuti mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
“Ini pawai obor rutin kita lakukan setiap tahun, dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah,” ujar salah seorang warga, Susilawati usai mengikuti pawai obor.
Baca Juga: Disebut Miliki Privilege, Sandy Clash of Champions Sempat Ngalamin Ini Agar Tak Bebankan Orangtua
“Mudah-mudahan warga Desa Bandung subur makmur, panjang umur, dan semakin kompak,” katanya.
Pantauan Bantenraya.com di lokasi, ribuan warga secara tertib melaksanakan pawai obor dengan berjalan kaki sekitar 4 kilometer dimulai dari kantor Desa Bandung tempat warga berkumpul menuju objek wisata Bukti Sinyonya.
Sambil pawai obor, warga juga kompak bersholawat diiringi musik marawis. Meski sempat diguyur hujan, antusias para warga, tak terlihat sedikitpun surut.
Baca Juga: LANGSUNG AMBIL! Kode Morse Hamster Kombat Hari Ini Terbaru, Dapatkan Koin Gratis hingga 1 Juta
Petugas dari kepolisian dari Polsek Banjar juga ikut mengawal pawai obor tersebut. Selain itu, terdapat pula satu unit mobil ambulan milik Desa Bandung.
Sesekali, dari mobil ambulan terdengar himbauan dan pengumuman untuk para peserta pawai yang merasa lelah dan juga kehausan untuk mendekat.
Kepala Desa Bandung, Wahyu Kusnadiharja mengatakan bahwa ribuan peserta yang hadir kemudian dikelompokkan dan terbagi atas delapan RT.
Baca Juga: Sudah Diklaim, PKB Banten Tegaskan Belum Mendukung Pasangan Andra Soni-Dimyati
“Hampir seluruh masyarakat desa Bandung yang kurang lebih seribu orang turun. Kami bersuka cita menyambut tahun baru Islam,” ungkap Wahyu.
Selain pawai obor, Wahyu juga menerangkan bahwa terdapat pula beberapa kegiatan perayaan Tahun Baru Islam di desanya.
Sebelum pawai, warga desa terlebih dahulu mengadakan pengajian dan istighosah setelah sholat Maghrib. Kemudian di tanggal 10 Muharam nanti, masyarakat akan membuat bubur suro.
“Sebelum pawai obor, bada magrib kita juga melaksanakan pengajian, istigasah, baru lah pawai obor yang start dari kantor Desa Bandung,” terangnya.
Wahyu menambahkan, tradisi pawai obor sendiri merupakan salah satu sarana dan kegiatan edukasi.
Khususnya untuk anak-anak bahwa selain tahun baru Masehi terdapat juga tahun baru Islam yang wajib diketahui.
“Pawai ini juga merupakan edukasi kepada anak-anak agar mereka mengetahui tradisi dari nenek moyang mereka, saat memasuki tahun baru Islam,” tambahnya.
Sebelum warga membubarkan diri untuk kembali ke kediamannya masing-masing, para warga terlebih dahulu berkumpul di halaman objek wisata Bukit Sinyonya berdasarkan RT-nya masing-masing.
Kemudian dilakukan pembagian hadiah ke masing-masing kafilah.
Baca Juga: Meraba Sosok Pendamping Helldy Agustian di Pilkada Cilegon 2024, Siap Diumumkan Pekan Depan?
Wahyu berharap momentum tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriyah ini bisa membuat Desa Bandung menjadi desa yang lebih subur dan makmur.
“Harapan kami di tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriyah ini subur makmur tentunya,” ungkapnya.
“Diberikan rezeki yang berlipat ganda oleh Allah, diberikan kekuatan dan kesehatan dan mudah-mudahan 1 tahun kedepan kita diberikan umur yang panjang dan berkah oleh Allah,” harapnya. ***



















