BANTENRAYA.COM – Pemerintah Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara terus berupaya untuk mensukseskan Program Kampung Iklim (Proklim).
Berbagai program khusus dilakukan seperti penataan kampung, penghijauan halaman, pembuatan lubang resapan biopori hingga pembuatan taman.
Kepala Desa Margagiri Ruhul Amin mengaku telah mengfokuskan Kampung Dukuh untuk diikutsertakan dalam Proklim.
Baca Juga: Demi Transparansi dan Akuntabilitas, Bawaslu Perketat Pengawasan Anggaran Pilkada Kota Cilegon 2024
“Kita fokus di kampung Dukuh dengan menciptakan beberapa program bersama masyarakat, Alhamdulillah meraka semua gotong royong,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis 4 Juli 2024.
Ia menjelaskan, pihaknya saat ini sedang menunggu hasil penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Kampung ini sudah dinilai, kita lagi menunggu hasilnya dan berharap mendapat penghargaan Proklim utama, karena tahun lalu sudah masuk juara umum LKBK Kabupaten Serang,” katanya.
Baca Juga: Didatangi Bapenda, Warga Puloampel Bayar PBB Perdesaan Rp53 Juta
Ruhul mengungkapkan, untuk bisa mendapatkan kategori utama tersebut telah menjalan sejumlah program seperti pembuatan dan pemeliharaan embung-embung hingga lubang resapan biopori.
“Ya ada pembuatan embung-embung nantinya untuk kebutuhan pertanian, terus ada pembuatan biopori untuk pengendali banjir,” paparnya.
Sedangkan terkait dengan penanganan sampah, desa yang pernah dikunjungi Presiden RI Joko Widodo ini juga telah membuat shelter khusus di setiap pojok kampung yang nantinya dilakukan pemilahan
Baca Juga: Helldy Minta Warga Tanam Cabai di Pekarangan, Penuhi Kebutuhan Dapur Secara Mandiri
“Di pojok-pojok ada tempatnya, nanti disitu dikumpulkan dan akan dipilah barang-barang organik dipisahkan untuk membuat kompos,” ungkapnya.
Ia juga berencana menambah kualitas ketahanan pangan dengan cara menanam beberapa pepohonan di kebon warga. “Untuk rencana di bulan Agustus ada, kita memilih penanaman jagung dan palawija,” pungkasnya.***