BANTENRAYA.COM – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga atau Disparpora Kota Serang ungkap penyebab anggaran honor atlet dan pelatih untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah atau Popda XI Banten 2024 telat cair.
Keterlambatan anggaran honor atlet dan pelatih Popda XI Banten telat cair, lantaran dianggarkan di triwulan keempat APBD Kota Serang tahun 2024.
Perihal keterlambatan anggaran honor atlet dan pelatih untuk Popda XI Banten itu diungkapkan Kepala Disparpora Kota Serang Sarnata.
Baca Juga: Jelang Idul Adha dan Pengaruh Cuaca Buruk, Harga Sayuran di Lebak Melonjak
Anggaran honor atlet dan pelatih ini menyikapi keluhan cabang olahraga atau cabor karate yang mengeluhkan lantaran tak kunjung cair, padahal besok cabor karate mulai dipertandingkan.
Sarnata membenarkan bahwa honor untuk atlet dan pelatih Kota Serang yang akan berlaga pada Popda XI Banten 2024 belum turun.
“Iya benar (belum cair),” kata Sarnata, dihubungi via telepon selulernya, Minggu 9 Juni 2024.
Baca Juga: Tragis! Diduga Ditolak Bercinta, Suami Tusuk Perut Istri Muda Pakai Pisau
Sarnata menjelaskan, keterlambatan pencairan anggaran untuk anggaran honor dan atlet Popda Kota Serang tersebut, lantaran anggaran tersebut baru bisa dicairkan di triwulan keempat.
“Sebetulnya saya dari awal sudah memohon ke tim anggaran untuk dianggaran kas itu sesuai dengan event sekarang ini. Atau ada di triwulan kedua. Ternyata kami tidak bisa menaruh anggaran kas itu di triwulan kedua,” jelas dia.
Meski anggaran belum dicairkan kepada atlet dan pelatih, pihaknya mengaku tengah berusaha keras mencari solusi agar kontingen dari Kota Serang mendapatkan haknya.
Baca Juga: Diduga Aniaya Karyawan Bank, Bacaleg DPRD Lebak Ini Dilaporkan ke Polisi
Sarnata menyebut, total nilai anggaran untuk honor atlet, official, manajer dan pelatih Popda XI Banten sebesar Rp 500 juta.
“Nah kemarin saya juga sempat ke Pak Sekda juga pak, saya bilang ini bahaya, anggaran kas ini ada di triwulan empat. Karena kami tidak boleh memasang angka ini di triwulan sekarang. Karena memang harus menggeser kegiatan yang harus digeser, sementara yang harus digeser tidak ada lagi,” pungkasnya. ***


















