BANTEN RAYA. COM -Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), menyelenggarakan Seminar Internasional tentang bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) bahasa, budaya dan kewirausahaan.
Dalam rangka mempersiapkan lulusan yang tidak hanya sebagai guru, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia, menyelenggarkan seminar internasional dengan tema Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) bahasa, budaya, dan kewirausahaan.
Seminar ini dilatarbelakangi Bahasa Indonesia saat ini menjadi atensi publik dunia setelah ditetapkan Unesco menjadi Bahasa resmi yang digunakan dalam sidang PBB. Tidak hanya itu, Penggunaan Bahasa Indonesia saat ini sedang diajukan dalam peraturan daerah (Perda), agar para pekerja asing yang ada di Provinsi Banten menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang digunakan setiap harinya.
Tidak hanya itu, di Kota Cilegon pun sedang diajukan peraturan walikota (Perwal) tentang hal tersebut, dikarenakan di kota baja tersebut ada sekira 100 pabrik yang memiliki tenaga kerja asing.
Baca Juga: Melalui TPBIS, Perpusnas Cerdaskan SDM Pedesaan
Sementara itu, kelas BIPA yang sudah berjalan di kota baja tersebut, ada di PT. Krakatau Posco. Di Perusahaan tersebut sudah berjalan baik secara pembelajaran dan penilaian Kemahiran berbahasa Indonesia.
Hilman, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Bina Bangsa (Uniba) dalam sambutannya menyampaikan, bahwa selain Uniba mempersiapkan lulusan, pihaknya mempersiapkan diri untuk menerima pertukaran mahasiswa dari kampus luar negeri, baik di Asia Tenggara, Asia dan global.
Di lokasi yang sama, Wakil Rektor 1 Uniba Bambang Dwi Suseno menyampaikan pentingnya melahirkan mahasiswa pendidikan yang secara luas dalam bidang pekerjaannya, dengan tidak hanya menjadi guru, melainkan banyak hal, dan salah satunya instruktur.
Sementara itu, seminar tersebut sebagai pembicara dari Pakistan Hafiza Sana Mansoor, seorang dosen Pendidikan Bahasa Inggris di Southern Punjab, yang juga pernah menjadi mahasiswa BIPA, menyampaikan bahwa dalam Bahasa ada hubungan yang erat dengan budaya.
Bahasa dan Budaya menjadi cermin satu sama lain terhadap kebiasaan masyarakat, perilaku kehidupan sehari-hari dan pola di dalam masyarakat.
Baca Juga: Kejari Cilegon Tegaskan Wanti-Wanti Tidak Ada Penitipan Peserta PPDB, Jika Ada Akan Ditindak Tegas
Hafizullah Mosavi, Former Accounting Lecturer at Alborz Institute di Afghanistan yang hadir seba
gai pembicara kedua menyampaikan pembelajaran bahasa Indonesia berbeda dengan pembelajaran Bahasa lainnya yang mana tidak adanya tenses. (***)