BANTENRAYA.COM – Mendekati Hari Raya Idul Adha banyak lapak penjual hewan kurban bertebaran di Provinsi Banten.
Apakah hewan-hewan yang ada di lapak penjual hewan kurban ini aman?
Dinas Pertanian Provinsi Banten memberikan tips bagaimana membeli hewan kurban yang aman di lapak penjual hewan kurban.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Provinsi Banten Ari Mardiana, ada tiga hal yang harus dipastikan saat akan membeli hewan kurban di lapak.
Pertama, lihat apakah lapak tersebut sudah diperiksa atau belum oleh dinas.
Pilihlah lapak yang sudah diperiksa karena lapak yang sudah diperiksa berarti sudah aman.
Lapak yang sudah diperiksa oleh petugas biasanya akan ditempeli stiker.
“Lapak yang sudah terpasang stiker berarti lapak ini sudah diperiksa dan sudah dinyatakan layak,” kata Ari.
Kedua, tanyakan dokumen kesehatan hewan yang dikeluarkan lembaga yang berwenang kepada penjual, seperti sertifikat veteriner dan SKKH.
“Adakah dokumen sertifikat veteriner, SKKH,” katanya.
Ketiga, periksa kondisi fisik hewan. Pastikan hewan dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban.
Misalnya, hewan kurban harus jantan, sehat, cukup umur, tidak kurus, tidak dikebiri.
Baca Juga: Bontot Payus Makanan Khas Serang Digemari Lidah Nusantara
Untuk mengecek kesehatannya, lihat lubang hidungnya. Kalau sedang sakit panas, maka cuping hidung hewan akan kering. Kalau cuping hidung dalam kondisi lembab, artinya sehat.
Lihat juga bagian anus hewan. Kalau kering dan terawat berarti sehat. Sebaliknya, kalau basah kotor bisa jadi hewan sedang sakit mencret.
Bisa lihat juga matanya kalau merah bisa jadi sedang sakit mata. Kalau tidak merah berarti sehat. ***



















