BANTENRAYA.COM – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten mencatat, capaian realisasi investasi di Provinsi Banten triwulan I 2024 menunjukkan tren positif.
Hasilnya, tingkat reaslisasi investasi di Provinsi Banten kembali menduduki ke dalam peringkat 5 besar secara nasional.
Kepala DPMPTSP Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, capaian realisasi investasi di Provinsi Banten pada triwulan I tahun 2024 telah mencapai Rp 25,30 triliun.
Baca Juga: Persikota Segel 3 Poin, Adhyaksa Farmel Pimpin Klasemen Grup D Babak 16 Besar Liga 3 Nasional
Hal itu sebagaimana data yang ia terima dari hasil pencatatan yang dilakukan oleh Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Alhamdulillah di triwulan ke-satu ini kita sudah mencapai angka di Rp 25,30 trriliun, atau sebesar 42,80 persen terhadap target investasi daerah tahun 2024 yang sebesar Rp 62 triliun,” ujarnya, Rabu 22 Mei 2024.
“Dan kalau secara Nasional, itu sudah terealisasi sebesar 25,87 persen dari target investasi nasional Tahun 2024 yang mencapai Rp97,75 triliun,” katanya.
Baca Juga: Sering Dibawa Jamaah Haji Indonesia, Barang Ini Ternyata Terlarang dan Bisa Disita
Virgojanti mengatakan, pihaknya optimisis dalam mencapai target yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Provinsi Banten untuk realisasi investasi.
“InsyaAllah kita akan terus kejar target investasi itu. Kalau setiap triwulan kita bisa mencapai Rp 25 Triliun, maka di periode terakhir bisa terkumpul Rp 100 triliun, bisa tercapai target yang diberikan oleh pusat, insyaAllah mudah-mudahan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, dari banyaknya sektor investasi yang ada di Provinsi Banten, pada posisi pertama adalah industri hulu kimia dan zat kimia masih merajai dengan investasi nilai terbesar.
Baca Juga: Pilih Helldy Agustian atau Isro Mi’raj, PKB Cilegon Akan Lakukan Survey Langit?
“Yang paling besar pasti masih dipegang oleh sektor industri kimia dan farmasi sebesar Rp 6,40 triliun (25,23 persen), disusul transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 2,65 triliun atau 10,48 persen,” katanya.
“Kemudian sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam sebesar Rp 2,57 triliun atau 10,18 persen,” terangnya.
Ia mengaku terdapat hal yang menarik dari investasi yang ada di Banten, di mana investasi mengenai alat-alat kedokteran itu menduduki peringkat ke tiga.
Baca Juga: Harga Tiket Konser ENHYPEN 2024 di Indonesia Lengkap dengan Jadwalnya, ENGENE Wajib Nabung
Virgojanti menilai, hal tersebut dapat menjadi nilai positif karena membuktikan bahwa saat ini alat-alat kedokteran sudah bisa diproduksi di Banten.
“Ya meski masih yang mudah, tapi bisa jadi nanti kedepannya kita harapkan yang canggih-canggih juga bisa untuk diproduksi secara lokal di sini (Banten-red),” ungkapnya.
Sementara itu, Virgojanti juga menuturkan, daerah paling besar nilai realisasi investasinya adalah, pada posisi pertama diraih oleh Kota Cilegon dengan capaian sebesar Rp 8,30 triliun atau 32,81 persen.
Baca Juga: Uang Gaji Tak Cukup, Karyawan Swasta di Kota Serang Nyambi Jualan Tembakau Gorila ke Pelajar
Kemudian Kabupaten Tangerang Rp 5,50 triliun atau 21,70 persen. Ketiga adalah Kota Tangerang Rp 4,72 triliun atau 18,67 persen, lalu Kabupaten Serang Rp 4,60 triliun atau 18,19 persen.
Kota Tangsel Rp 1,73 triliun atau 6,86 persen, Kabupaten Lebak sebesar Rp 326,56 miliar atau 1,29 persen.
Kemudian Kabupaten Pandeglang sebesar Rp 71,53 miliar atau 1,28 persen, dan terakhir Kota Serang sebesar Rp 51,53 miliar atau 0,20 persen.
Baca Juga: Drama Korea Hierarchy Rilis 7 Juni, Intip Karakter Roh Jeong Eui, Lee Chae Min hingga Kim Jae Won
“Ini akan terus kita upayakan untuk menggenjot invesstasi di daerah ya. Kepada pemerintah di Kabupaten Kota juga kita sudah mengimbau agar permudah izin untuk berinvestasi,” tuturnya.
“Upayakan untuk diarahkan kepada sistem informasi yang ada, kalaupun ada kesulitan, kami di Provinsi siap untuk membantu terkait penanaman modal perusahaan di Banten,” katanya.
“Kita harap, apa yang sudah ditargetkan ke kita bisa tercapai, karena ini merupakan hasil kerja keras dan kerja bersama, maka kedepan kita harapkan bisa terus meningkatkan angka realiasi investasi yang ada di Provinsi Banten,” imbuhnya. (mg-rafi) ***
















