BANTENRAYA.COM – Sebanyak 45 personil gabungan mengibarkan bendera pada upacara untuk memperingati HUT RI ke 80 di perairan Pulau Sangiang, Kecamatan Anyer.
Bendera merah putih dikibarkan dari bawah laut dengan kedalaman 10 meter hingga pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Komandan Lanal Banten Kolonel Laut Catur Yogiantoro mengatakan, dalam upacara tersebut melibatkan beberapa instansi seperti Polair, Basarnas Banten, BPBD, Kopasus dan Posisi.
“Pada kesempatan ini kami Lanal Banten bersama Forkopimda Provinsi Banten, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang melakukan upacara HUT RI di perairan Pulau Sangiang,” ujarnya.
Baca Juga: Sudah Dapat Izin Pindah Tugas, Selangkah Lagi Momon Andriwinata Jadi Sekda Pemkab Serang?
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut sudah rutin dilakukan sebagai bentuk implementasi menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia dari dasar laut.
“Proses pelaksanaan pengibaran bendera dilakukan oleh kurang lebih 45 personil penyelam dari berbagai instansi. Dari dasar laut kedalaman 10 meter hingga memunculkan bendera ke atas permukaan,” katanya.
Yogi menuturkan, kegiatan upacara dari bawah laut tersebut berjalan dengan lancar dan didukung dengan kondisi cuaca yang cerah.
“Alhamdulillah cuaca pagi hari ini sangat mendukung. Di bawah juga sangat bersahabat sehingga kegiatan pada hari ini berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah juga turut hadir dan menjadi pembina upacara dalam upacara tersebut, baginya kegiatan ini sangat bermakna untuk menanamkan semangat patriotisme.
“Saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Lanal Banten. Kami hadir karena ini tentu wilayah Kabupaten Serang yang harus kita pertahankan,” ujarnya.
Ia mengaku cukup terkesan dengan prosesi upacara dari bawah laut dan menjadi pengalaman pertama untuk melihat secara langsung upacara HUT RI dari bawah laut Pulau Sangiang.
“Ini dalam rangka bersinergi mempertahankan wilayah laut di wilayah kami. Ini kali pertama saya lakukan dan ini menjadi simbol bahwa ekosistem bawah laut harus terjaga dengan baik dan lestari,” katanya.***
 
			

















