BANTENRAYA.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Cilegon Rizki Khairul Ichwan mengapresiasi Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon yang saat ini melakukan penataan Pasar Kranggot.
Penataan Pasar Kranggot salah satunya dengan menertibkan Pedagang Kaki Lima atau PKL yang berjualan di akses masuk dan parkir liar.
Meski demikian, beberapa masukan diberikan oleh pucuk pimpinan DPRD Kota Cilegon agar penataan Pasar Kranggot lebih baik lagi.
“Pasar Kranggot itu, sebenarnya sudah jauh-jauh hari kami ingatkan kepada Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan), beberapa UPT Pasar di Kota Cilegon juga menjadi atensi. Waktu awal saya menjabat Ketua DPRD Cilegon pernah saya sidak terkait retribusi, penataan, termasuk ke Dishub (Dinas Perhubungan), DLH (Dinas Lingkungan Hidup),” kata Rizki kepada awak media pada Selasa, 8 Juli 2025.
Baca Juga: Pemprov Banten Targetkan 53.367 Hektare Produksi Jagung, Wagub Coba Trik Out of The Box Ini
Keinginan Walikota Cilegon menata Pasar Kranggot seharusnya disikapi serius oleh Organisasi Perangkat Daerah atau OPD.
“Penataan Pasar Kranggot harus ditangani dengan tepat dan cepat. Harus ada skrining terhadap jaringan informal yang ada di situ (Pasar Kranggot) supaya tidak menimbulkan konflik sosial yang baru,” ucap pria yang biasa disapa Kiki.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, penataan Pasar Kranggot dengan relokasi PKL harus dipersiapkan secara matang.
“Tempat yang untuk relokasi harus layak atau standar (berjualan),” ucapnya.
Kata Kiki, Disperindag Kota Cilegon juga diminta berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah atau BPKPAD Kota Cilegon, agar tidak ada lagi sengketa aset.
“Kemudian terkait dengan parkiran, kalau tidak berizin atau ilegal harus ditindak. Dalam hal ini Pemerintah Kota harus mengecek dari hulu ke hilir permasalahan ini di Pasar Kranggot,” ucap alumni Universitas Indonesia ini.
Menurutnya, jika relokasi masih ada penolakan, artinya ada perencanaan relokasi yang tidak tepat.
“Seharusnya ada opsi A, opsi B, opsi C. Mitigasi penyelesaian masalah seperti apa, jangan sampai kita memindahkan orang menimbulkan masalah baru,” tuturnya.
Baca Juga: Hasil Semifinal FIFA Club World Cup 2025: PSG Bantai Real Madrid dengan Skor Fantastis
Kiki menyoroti, di lokasi Pasar Kranggot dimungkinkan adanya jaringan informal yang telah bertahun-tahun beroperasi di Pasar Kranggot.
“Jaringan-jaringan informal ini harus diselesaikan terlebih dahulu,” katanya.***