CILEGON, BANTEN RAYA – Arus informasi di era digitalisasi menjadi tantangan besar penerapan ideologi Pancasila di masyarakat. Untuk itu pemaknaan Pancasila harus terus ditanamkan secara nyata dalam kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan.
“Kami mengingatkan bahwa tantangan ideologi semakin kompleks di era digital, sehingga pemaknaan terhadap Pancasila harus terus diperkuat dari hulu ke hilir,” katanya saat menyampaikan pidato dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80 tingkat Kota Cilegon di Halaman Kantor Walikota Cilegon, Senin (2/6).
Robinsar menegaskan, dalam penyelenggaraan pemerintahan juga, diharapkan nilai penting Pancasila terus hadir dalam pelayanan publik.
“Pancasila harus tampak dalam wajah birokrasi kita. Pemerintahan yang bersih, adil, dan berpihak kepada rakyat adalah wujud konkret dari sila keadilan sosial dan kerakyatan,” tegasnya.
Baca Juga: Pengusaha Tempat Hiburan di Kota Serang Malam Jangan Coba-coba Beroperasi Lagi
Di sisi lain, Robinsar akan terus menyerukan agar generasi muda diberi ruang untuk mengaktualisasikan nilai Pancasila dalam keseharian.
“Kita harus membentuk generasi Cilegon yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh dalam karakter dan integritas. Pendidikan Pancasila harus hidup, tidak hanya sebagai mata pelajaran,” ucap Robinsar.
Robinsar menyatakan, dengan semakin kuatnya nilai Pancasila, maka akan semakin memperkuat semangat gotong royong, terutama dalam hal pembangunan.
“Kita ingin Cilegon menjadi kota yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kuat secara moral dan sosial. Semua itu hanya mungkin bila Pancasila menjadi nafas dalam setiap langkah kita,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon menyatakan, peringatan lahirnya Pancasila bukan sekadar mengenang sejarah tetapi merupakan panggilan untuk menjawab tantangan zaman dengan kerja nyata.
Baca Juga: Lebak Belum Punya Payung Hukum Pencegahan Peredaran Narkoba, Perda P4GN Diusulkan
“Penting untuk masyarakat dan terutama ASN sebagai pelayanan masyarakat untuk terus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.
Maman mengungkapkan, dalam acara tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian bantuan untuk biaya hidup lansia, pemandi jenazah, difabel, biaya pendidikan penebusan ijazah, rumah layak huni, dan beasiswa baznas.
“Ini diberikan oleh baznas Kota Cilegon sejumlah 41 penerima, dan santunan jaminan kematian untuk rt dan rw, linmas, dan kader dari BPJS ketenagakerjaan sejumlah 5 penerima,” ujarnya. (***)