BANTENRAYA.COM – Kondisi Jalan Imam Bonjol Kota Cilegon tepatnya akses menuju SMP Negeri 5 Cilegon dan Perumahan Griya Praja Mandiri di Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber dipastikan tidak akan dibangun pelebaran tahun ini.
Hal itu, lantaran tidak ada alokasi anggaran untuk perbaikan atau pengecoran Jalan Imam Bonjol yang hanya tersisa 1 sampai 1,5 kilometer tersebut.
Padahal, di lokasi tepatnya depan SMP Negeri 5 Cilegon lalu lintas semrawut saat jam pulang sekolah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Kota Cilegon Tb Dendi Rudiatna menjelaskan, untuk 2025 sekarang belum ada anggaran perbaikan untuk Jalan Imam Bonjol tersebut. Atau lebih tepatnya kenaikan status jalan dari sebelumnya diaspal menjadi pengecoran.
“Untuk tahun ini belum ada anggaran,” katanya, Kamis, 13 Maret 2025.
Baca Juga: Untirta dan Pemkot Serang Sinergi Bangun Ibu Kota
Dendi menyatakan, pihaknya akan mengusulkannya di anggaran perubahan.
Namun, sebelumnya Mantri Jalan akan memastikan bagaimana kondisi jalan tersebut.
“Di ABT (Anggaran Belanja Tambahan) kami usulkan, penganan nanti Mantri Jalan ke sana (lokasi),” jelasnya.
Sebelumnya, Salah satu warga Hasiron menjelaskan, jalan tersebut selain sempit juga sekarang kondisinya sangat rusak parah.
“Tentu ini sangat tidak nyaman. Apalagi dilalui setiap hari karena akses menuju sekolah di SMPN 5 Cilegon,” ujarnya.
Baca Juga: Fitur Baru XL Circle Berbagi Kuota Dengan Keluarga Dapat Bonus 10 GB
Hasiron menyampaikan, jalan rusak tersebut juga sangat menyulitkan bagi masyarakat yang akan melakukan pelayanan ke Kantor Kecamatan.
“Kalau memutar lagi dari jalan di Lingkungan Jerang lebih jauh lagi. Jadi kami harap bisa dilakukan untuk perbaikan jalan tersebut,” jelasnya.
Hasiron menyatakan, perbaikan jalan Imam Bonjol tersebut sangat dibutuhkan. Sebab, lalu lintas padat dan rawan bagi anak sekolah.
“Jadi kami harap bisa dilakukan perbaikan karena setiap hari ramai,” ucapnya.
Baca Juga: Ojol dan Kurir Online Bakal Terima THR? Disnaker Kota Cilegon Bilang Begini
Sementara itu, Hasan salah satu warga di Perum Griya Praja Mandiri berharap pemerintah bisa melakukan perbaikan dalam waktu dekat. Atau, setidaknya nanti saat anggaran perubahan.
“Kami minta agar pemerintah bisa menjadikan jalan ini prioritas. Banyak orang tua dan warga mengantar sekolah. Setiap hari pejabat dan ASN juga melewatinya,” jelasnya.
Hasan juga menegaskan, kondisi jalan rusak tersebut sebenarnya hanya tersisa sedikit saja, jadi harusnya bisa dibangun.
“Kan sisa belum di cor itu hanya 1 sampai 1,5 kilo. Jadi harusnya bisa diprioritasnya. Semua dari awal jalur protokol itu sudah sampai kecamatan. Hanya di sini (Link Sambirata) belum,” pungkasnya.***