BANTENRAYA.COM – Jumlah pemudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) turun 24 persen.
Pada H-3 mudik libur Nataru 2024 sekarang jumlah orang yang menyeberang ke Sumatera 45.895 atau turun dibandingkan 2023 sebanyak 60.553 orang.
Total seluruh kendaraan tercatat 10.372 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-3 atau turun 25 persen dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu sebanyak 13.891 unit.
Baca Juga: Lestarikan Seni Bandrong, Warga Sukadamai Bentuk Padepokan Pencak Silat Satria Panca Buana
Secara keseluruhan data dari H-7 sampai H-3 tercatat sebanyak 192.600 orang atau turun 7 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 206.906 orang.
Total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 46.385 unit atau turun 5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 48.953 unit.
Salah satu alasan menurunnya penumpang yakni kondisi ekonomi yang mengharuskan warga mengencangkan ikat pinggang. Termasuk juga kondisi cuaca ekstrem yang masih terjadi sepanjang pekan lalu.
Baca Juga: Peduli Korban Banjir, Wilmar Region Banten Salurkan Bantuan Paket Sembako
Pantauan Banten Raya di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak kondisi sangat lengang. Padahal ASDP Indonesia Ferry memprediksi pada Senin (23/12) merupakan puncak mudik.
Tidak hanya itu saja, kondisi Dermaga Reguler Pelabuhan Merak dan Terminal Terpadu Merak juga sangat lengang.
Nampak, beberapa kendaraan dan pejalan kaki saja yang melintas menyeberang ke Sumatera untuk mudik.
Baca Juga: Dahlan Iskan Kagum PHR Punya 11 Ribu Lebih Sumur Minyak Aktif di Blok Rokan
Kondisi menurunnya pengguna jasa penyeberangan juga terjadi dari Sumatera ke Jawa di Pelabuhan Bakauheni.
Dimana, total penumpang sebanyak 41.477 orang atau turun 4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 43.007 orang.
Untuk kendaraan sendiri sebanyak 9.659 unit atau naik 2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 9.473 unit.
Baca Juga: KTI Peduli Masyarakat, Santuni Yatim Piatu di Citangkil hingga Gelar Pengobatan Gratis di Cinangka
Selanjutnya, trafik kumulatif H-7 hingga H-3 untuk total penumpang dari Sumatera ke Jawa sebanyak 163.453 orang atau turun 8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 177.737 orang, serta total kendaraan dari Sumatera ke Jawa: 39.129 unit, turun 7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 41.903 unit.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Merak Rudi Sunarko menjelaskan, hingga dini hari Minggu (22/12) penumpang mengalami penurunan dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Termasuk secara total penumpang dari H-7 sampai H-3 turun sebanyak 7 persen dari 206.906 orang menjadi 192.600 orang pada mudik sekarang.
“Turun 24 persen di tanggal periode yang sama. Secara total juga mengalami penurunan,” katanya, Senin (23/12).
Hal sama juga berkorelasi dengan turunnya jumlah kendaraan yang menyeberang. Dimana, total turun 25 persen dari 13.891 unit pada tahun 2023 menjadi 10.372 unit saja pada dini hari kemarin. Termasuk secara total mengalami penurunan 7 persen.
“Termasuk kendaraan turun 5 persen dari 48.953 unit pada 2023 menjadi 46.385 unit saja,” jelasnya yang tidak merinci penyebab penurunan.
Baca Juga: Anggota DPRD Kabupaten Lebak Tak Ada Satupun yang Ngantor, Liburan?
Sementara itu, meski mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso menjelaskan, evaluasi dilakukan untuk persiapan menghadapi gelombang 2 arus mudik Nataru tetap dilakukan.
“Jadi ada sejumlah buffer zone yang disiapkan. Selain tentu delay sistem yang sudah berjalan di beberapa titik. Ini untuk persiapan perkiraan arus puncak mudik kedua. Ada di PT Indah Kiat dan Pelindo untuk buffer zone,” katanya usai rapat evaluasi.
Slamet menjelaskan, pihaknya juga memperkirakan ini menjadi simulau untuk persiapan juga menghadapi mudik lebaran 2025 nanti.
Baca Juga: Polri dan Kemenhub Simulasikan Buffer Zone Arus Mudik Lebaran 2025
“Sekalian ini juga menjadi evaluasi nanti lebaran 2025,” tegasnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Capt. Antoni Arif Priadi menyatakan, evaluasi ini agar menjadi catatan bagi semuanya dan untuk bisa dilakukan.
“Semuanya bisa untuk dilaksanakan dan menjadi persiapan pada lebaran,” jelasnya.
Baca Juga: Mitos Bunuh Diri di Gunung Kidul Diangkat Dalam Film Horor Berjudul Pulung Gantung
Sementara itu, salah satu warga di Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber Marlina mengaku, lebih memilih untuk mengencangkan ikat pinggang dengan liburan di rumah bersama dengan keluarga.
“Dirayakan di rumah saja dan libur Bersama keluarga di rumah. Ini kan dalam rangka menghemat ditengah harga terus meningkat mahal,” ucapnya.
Disisi lain, papar Marlina, cuaca buruk menjadi salah satu pertimbangan untuk tidak menjalani mudik di Sumatera.
“Bukan saja gelombang tinggi. Namun hujan lebat juga pasti menjadi kendala perjalanan darat menuju kampung halaman,” pungkasnya.***