BANTENRAYA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon bantu mengenalkan antisipasi mitigasi bencana di sekolah melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di setiap sekolah di Kota Cilegon.
Kepala BPBD Kota Cilegon Suhendi mengatakan, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan setiap sekolah yang ada di Kota Cilegon untuk melakukan mitigasi bencana sejak dini melalui program SPAB.
Program SPAB tersebut, kata dia, sudah dilakukan ke 20 sekolah SD dan SMP di Kota Cilegon.
Baca Juga: Bisa Hasilkan Uang dari Pilah Sampah, Aplikasi Prohil Bakal Dirilis DLH Cilegon Tahun Depan
“Kami sudah melakukan sosialisasi pengenalan SPAB ke beberapa sekolah di Cilegon dan terus akan berlanjut untuk pengenalan mitigasi bencana. Sampai saat ini sudah 20 sekolah,” kata Suhendi kepada Banten Raya, Minggu (22/12).
Ia menjelaskan, program SPAB di sekolah tersebut merupakan program dari Kementerian Pendidikan yang diterapkan sampai ke setiap daerah.
Pengenalan program SPAB di sekolah, kata dia, merupakan sebagai bentuk antisipasi bencana sejak dini di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Dinyatakan Lulus Tes, 225 Tenaga Honorer di Kota Serang Diangkat PPPK Penuh Waktu
“Ini sebagai bentuk antisipasi bencana yang harus diperkenalkan sejak dini di sekolah untuk siswa maupun gurunya, dan nanti dampak risiko penanggulangannya dapat di minimalisir dalam penanganan yang tepat,” jelasnya.
Ia berharap, melalui program tersebut dapat menciptakan lingkungan yang aman, tangguh, dan dapat meminimalisir dampak bencana.
“Setelah adanya pengenalan SPAB ini dari siswa maupun guru dapat memahami tentang kebencanaan dari mitigasinya seperti apa ketika terjadi bencana, dampaknya, dan lain-lain,” harapnya.
Baca Juga: Melonjak Dibanding Mudik Nataru Tahun Lalu, 48.823 Orang Menyeberang ke Sumatera via Pelabuhan Merak
Dikatakannya, penerapan SPAB tersebut dapat dilakukan oleh pihak sekolah melalui mata pelajaran di sekolah.
“Mungkin kedepannya akan di diskusikan lebih lanjut untuk masuk ke kurikulum di mata pelajaran, nanti kita perlu diskusikan ke Dinas Pendidikan,” ucapnya.***