BANTENRAYA.COM – Pemuda di Desa Pakuncen, Kecamatan Bojonegara bernama Turmudi memilih menggeluti usaha pande besi sebagai mata pencaharian utamanya.
Produk yang dihasilkan berupa berupa alat-alat pertanian seperti cangkul, kored, arit, pisau, dan golok.
Turmudi mengaku sudah menggeluti usaha pande besi sejak 7 tahun lalu yang berawal dari hobi mengoleksi kerajinan besi terutama golok.
Baca Juga: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2025, BI Banten Tak Pasang Target Tinggi
“Saya memulai usaha ini berawal dari hobi dan akhirnya suka pergi ke tukang pande besi seperti yang ada di Desa Sasahan, Kecamatan Waringinkurung, terus ke wilayah Kecamatan Puloampel,” ujarnya saat ditemui di tempat usahanya, Kamis 7 November 2024.
Ia mengungkapkan, pada saat mengawali usaha pande bisa pihaknya tidak berniat untuk menjual karena hanya ingin membuat beberapa koleksi.
“Dulu tidak ada niatan buat menjual, tapi sambil berjalan ada beberapa orang yang memesan. Pada akhirnya semakin kesini semakin banyak yang tahu hasil produk saya.” katanya.
Baca Juga: Jelang Nataru Penerangan JLS Diperbaiki, jadi Alternatif Jalur Mudik
Dalam membuat peralatan pertanian tersebut, Turmudi mengaku dilakukannya setiap hari dengan dibantu adiknya.
“Saya membuatnya menggunakan peralatan tradisional. Kita biasanya membuat alat pertanian seperti cangkul, kored, arit, badik, golok, dan juga pisau untuk memasak. Kadang kita buat golok untuk dijadikan koleksi,” ungkapnya.
Ia mengaku saat ini harus mengerjakan 20 peralatan pertanian yang dipesan olh warga dari berbagai desa di Kecamatan Bojonegara.
Baca Juga: 3 TPS di Kota Cilegon Rawan Bencana, Cek Daerah Tempat Tinggal Kamu Bukan
“Untuk pesanan alhamdulillah tidak pernah terputus, sekarang juga masih ada pesanan sebanyak 20 produk terutama cangkul dan kored. Karena pakai alat manual paling sehari bisa buat empat produk,” paparnya.
Turmudi juga mengaku saat ini membutuhkan peralatan yang lebih modern seperti gerinda duduk, mesin bubut, dan alat tempa.
“Untuk harga bervariatif dari mulai Rp30.000 sampai Rp150.000 untuk cangkul dan kored. Kalau golok dari mupai Rp150.000 sampai ada yang Rp1 juta,” tuturnya.***
 
			














