BANTEN RAYA.COM – Pembayaran sistem cashless
atau Qris sangat diminati pada saat ini seiring dengan perkembangan jaman yang semakin canggih, pelaku UMKM mengatakan qris dapat meningkatkan penjualan.
Pemilik usaha supplier buah Andalan Grup, Yuga Guna Andalan mengatakan, Qris saat ini menjadi salah satu pembayaran yang diminati warga karena mudah untuk melakukan transaksi.
“Qris saat ini penting karena dengan adanya Qris meningkatkan penjualan, masyarakat sekarang lebih banyak menggunakan dompet digital jadi dengan memakai
Qris lebih memudahkan transaksi penjualan,” kata Yuga kepada Banten Raya, Rabu (9/10).
Yuga menyampaikan, melalui pembayaran Qris dapat membuat para pelaku UMKM bisa mendapatkan omset lebih karena memiliki sarana pembayaran yang mendukung.
“Di kami juga banyaknya transaksi menggunakan Qris karena memang mudah untuk transaksinya, nominalnya tetap sama tidak ada yang dilebihkan. Selain Qris, kami juga menyediakan cash dan debitnya, kami mengikuti jaman,” sambungnya.
Baca Juga: Disporapar Kejar Target Wiasatawan Dengan Berbagai Promosi Potensi wisata
Namun adapun kesulitannya, kata dia, yaitu keterbatasan akses karena tidak semua masyarakat memiliki smartphone atau akses internet yang memadai.
“Ketergantungan pada teknologi seperti masalah teknis atau gangguan jaringan bisa menghambat transaksi, tidak semua pedagang atau toko menerima QRIS, serta adanya risiko penipuan atau kebocoran data yang harus diwaspadai,” ucapnya.
Menurutnya, masyarakat perlu lebih berhati-hati terkait qris yang beberapa kali terdapat qris palsu.
Untuk menghindari hal palsu seperti itu, perlunya ada sosialisasi terkait pembayaran sistem Qris bagaimana untuk para pelaku UMKM maupun masyarakat sebagai
pembeli.
“Masyarakat juga perlu berhati-hati untuk qrisnya, banyak yang melakukan pembayaran melalui Qris tapi tidak masuk karena pembayarannya belum sampai
berhasil atau memasukan QR yang salah,” ucapnya.
Sementara itu, Pemilik usaha makanan siap saji Yuni menambahkan, pembayaran Qris memang dapat membantu menaikan penjualannya karena sebagai alternatif pembayaran.
“Emang jamannya udah canggih sekarang ini, jarang orang yang bawa dompet karena banyaknya pakai Qris. Kalau ada yang beli memang suka nanya dulu bisa pakai Qris atau tidak, Qris memang sepengaruh itu jadi alternatif pembayaran dan meningkatkan penjualan,”
katanya.
Menurutnya, yang menggunakan Qris di kalangan yang muda, yang lain masih menggunakan cash seperti biasa.
Baca Juga: Peran Penting Keluarga Terhadap Pengelolaan Sampah Untuk Tingkatkan Ekonomi
Ia juga meminta untuk mengadakan sosiaisasi lebih lanjut terkait Qris dan penggunaannya bagaimana supaya masayarakat juga dapat
memahaminya.
“Tetap bisa cash atau Qris, kalau Qris memang yang muda-muda banyaknya yang pakai itu mungkin karena mengerti jaman juga. Namun ada beberapa memang yang masih belum paham Qris itu apa, mungkin nanti bisa dilakukan sosialisasi oleh pemerintah apa itu Qris dan cara pakainya,” ujarnya. (***)