BANTENRAYA.COM – SD Negeri Cikerut di Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon menggelar upacara Hari Pahlawan dengan unik.
Peserta upacara Hari Pahlawan yang terdiri dari siswa, guru, sampai wali murid, memakai berbagai kostum unik, seperti baju adat daerah, profesi hingga kostum jadul para pahlawan.
BACAJUGA:
Selain itu, upacara Hari Pahlawan yang digelar SD Negeri Cikerut juga menampilkan barongsai.
Pemakaian kostum unik tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya selepas upacara ternyata ada rangkaian lomba fashion show, termasuk juga game untuk para siswa dan wali murid.
Baca Juga: Review Film The Autopsy of Jane Doe: Misteri dan Horor Terungkap di Autopsi
Lebih menarik lagi, karena yang dilakukan dalam peringatan Hari Pahlawan merupakan inisiatif para wali murid dan siswa.
Kepala SD Negeri Cikerut Bahrudin menyatakan, jika upacara peringatan Hari Pahlawan tersebut untuk mengingatkan kembali perjuangan para pahlawan, sehingga ada rasa patriotisme dan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan.
“Sekarang ini bagaimana semua siswa mampu mengisi kemerdekaan. Dulu semua pahlawan sudah menumpahkan darah dalam perjuangan 10 November di Surabaya,” katanya usai upacara Hari Pahlawan, Jumat, 10 November 2023.
Bahrudin menyampaikan, untuk berbagai kostum yang dipakai juga bagian dari mengejawantahkan Profil Pelajar Pancasila tentang kebhinekaan, bukan saja nasional tapi internasional.
Baca Juga: Puluhan ASN Pemkot Cilegon Tak Ikut Upacara Peringatan Hari Pahlawan
“Jadi tidak hanya soal kostum daerah saja. Tapi global dari berbagai etnis dunia, misalnya barongsai dan beberapa kostun lainnya,” ujarnya.
Humas SD Negeri Cikerut Siti Amaniah menyatakan, upacara sebanarnya selalu digelar saat Hari Pahlawan, tapi baru sekarang ada konsep kostum yang digunakan peserta upacara baik guru, siswa dan wali murid.
“Kalau upacara selalu diperingati. Tapi sekarang ini beda karena dengan memakai kostum berbagai macam,” ungkapnya.
Amaniah juga menyampaikan, jika semua dilakukan untuk menerapkan Bhineka Tunggal Ika.
Baca Juga: VIRAL Kamar Kos Penuh dengan Tumpukan Sampah, Bahkan ada Botol Minum Isinya Urine
“Keberagaman yang kami ingin sampaikan, dan bisa merajut kebersamaan,” pungkasnya.***
