BANTENRAYA.COM – Sebagian masyarakat di Kota Serang, masih menggunakan bahan bakar minyak tanah atau minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan harian seperti memasak maupun bekerja.
Salah seorang pegecer minyak tanah di Kota Serang Abdur mengatakan, minat masyarakat untuk menggunakan minyak tanah masih cukup tinggi, meskipun sudah tersedia energi lain seperti gas maupun bensin.
“Jadi masih banyak yang dibeli ini untuk memasak, membakar sampah dalam jumlah besar, dan digunakan untuk aktivitas bekerja,” kata Abdur kepada Banten Raya di Jalan Raya Cilegon, Drangong, Kota Serang, Selasa 23 April 2024.
Baca Juga: Bukan Lebak! Ini Kota Penghasil Cabai Rawit Terbanyak di Provinsi Banten, Serang Nomor Berapa?
Dalam satu minggu, Abdur biasanya menjual sebanyak satu drigen berisi 20 liter minyak tanah dengan harga jual Rp16 ribu sampai Rp18 ribu per liter.
“Biasanya itu dalam seminggu habislah satu drigen dan sebulan bisa sampai 80 liter, lumayan banyak juga yang minat,” imbuhnya.
Abdur sudah menjual minyak tanah sejak tahun 2018, saat itu harga jual minyak tanah Rp14 ribu per liter. Adapun, pasokan minyak tanah ia tidak mengetahui pasti darimana pengiriman bahan bakar tersebut.
Baca Juga: Sebut untuk Internal, Pihak Pabrik di Kabupaten Serang Himbau Pencaker Pulang Usai Datang Sejak Pagi
“Setiap pagi sih sudah pasti ada pemasok khusus minyak tanah, tapi kurang tau dari mana. Dan memang saat ini sudah sangat sulit juga menemukan penjual minyak tanah,” papar Abdur.
Sebelum pemerintah menghilangkan subsidi untuk minyak tanah, harga jualnya yakni Rp3 ribu per liter. Namun, karena semakin menipisnya bahan bakar fosil tersebut harga kian meningkat.
“Wajar saja, karena memang stok juga menipis dan bahan bakar ini tidak bisa diperbaharui,” tuturnya.
Baca Juga: Heboh! Modus Info Loker Berkedok Pelecehan Viral di LinkedIn, Korban Diminta Kirim Foto Minim Busana
Salah satu pengusaha Kayu di Kota Serang Jaedin menyebut, kebutuhan akan minyak tanah dibutuhkan untuk proses pemotongan kaca, dengan menggunakan bahan tersebut hasil potongan kaca bisa lebih rapih.
“Sudah pakai bahan lain untuk memudahkan proses pemotongan kaca, tapi tidak sebagus hasil akhir dengan minyak tanah,” ucap Jaedin.
Jumlah minyak tanah yang dibutuhkan tidak begitu banyak, dalam sebulan ia hanya menghabiskan sekitar satu liter minyak tanah untuk memotong lembaran kaca.
Baca Juga: Nonton Drakor Nothing Uncovered Episode 12 Sub Indo, Lengkap dengan Spoiler dan Jadwal Tayang
“Karena awet dan tidak gampang habis, bahan minyak tanah ini tidak menguap dibandingkan dengan bensin dan sejenisnya,” tukasnya.*


















