BANTENRAYA.COM – Sejumlah bakal calon Walikota Cilegon pada Pilkada Serentak 2024 mulai mempromosikan diri baik itu melalui media luar ruang dan juga datang menyapa masyarakat.
Beberapa bakal calon Walikota Cilegon diantaranya juga sudah mulai menggunakan jargon atau tagline politik untuk memudahkan diingat masyarakat.
Misalnya Walikota Cilegon Helldy Agustian yang juga Ketua DPC Gerindra Kota Cilegon yang maju kembali sebagai petahana memiliki jargon ‘OTW Helldy 2 Periode, Wis Sing Pasti Bae’.
Baca Juga: Stadion Batakan Jadi Saksi Kala Borneo FC Takluk dari Tamunya Madura United
Lalu ada Anggota DPRD Provinsi Banten dari PAN yakni Dede Rohana Putra yang memiliki jargon ‘Cilegon Berwarna bersama Dede Rohana Putra’.
Selanjutnya ada Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Miraj yang menuliskan dalam setiap balihonya ‘Kang Isro Anak Rakyat untuk Cilegon’.
Dan ada juga politikus Golkar Robinsar yang menuliskan ‘I’am Ready To Bakal Calon Walikota Cilegon’.
Baca Juga: Penjual Ikan di Kabupaten Serang Hamili Anak Kandung hingga Melahirkan
Isro menjelaskan, makna dari Kang Isro Anak Rakyat untuk Cilegon yakni karena dirinya lahir dari rakyat.
Kemudian tumbuh dan besar bergaul bersama dengan rakyat mulai dari belum menjadi apa-apa sebagai rakyat biasa sampai menjadi Ketua DPRD Kota Cilegon.
“Saya lahir dari rahim rakyat di ujung barat Kota Cilegon, saya tumbuh dan besar bergaul bersama rakyat berjuang bersama rakyat,” katanya, Rabu 17 April 2024.
Baca Juga: Babak Baru, Kasus Penipuan Oknum Pejabat BPBD Banten Naik Penyidikan
“Dari mulai jadi ketua LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), sampai 10 tahun terpilih jadi anggota dewan, tagline Anak Rakyat untuk Cilegon lebih memotivasi kepada seluruh anak rakyat Kota Cilegon,” ungkapnya.
“Bahwa kita punya kesempatan yang sama untuk membangun Kota Cilegon tanpa melihat status sosial dari rahim siapa kita lahir dan tumbuh, semua punya kesempatan itu tergantung kita menggali potensi yang kita miliki dengan baik dan positif tentu dengan kerja keras,” paparnya.
Isro menambahkan, jargon tersebut yang disampaikan dalam berbagai kesempatan dirinya menyapa masyarakat.
Baca Juga: Akui Fiskal Lemah, Irna Narulita Minta Bantuan Rp181 M ke Pusat untuk Bangun Jalan
Hal itu agar semua masyarakat yang tidak memiliki darah sebagai tokoh dan elite politik punya mimpi dan kesempatan yang sama.
“Iyah ini yang terus saya sampaikan. ini sekali lagi lebih memotivasi seluruh anak yang lahir dari rahim rakyat biasa,” tegasnya.
Sementara itu, Dede Rohana Putra menyampaikan, Cilegon Berwarna itu menggambarkan sebuah kota dalam hal lingkungan.
Kolaborasi antar generasi, penduduk yang bahagia karena pelayanan terbaik dari pemerintah kedepannya.
Baca Juga: Teater Guring Nilai Undang-undang Masyarakat Adat Janggal, Banyak Tantangan dalam Implementasinya
“Ini menggambarkan sebuah kota yang indah tata kelola lingkungannya, yang pembangunannya mengedepankan kolaboratif antar generasi,” katanya.
“Penduduknya yang bahagia karena pelayanan pemerintah yang prima dengan digitalisasi, dan terbangunnya masyarakat yang egaliter dalam keberagaman,” jelasnya.
Dede menyatakan, pemasangan berbagai alat sosialisasi tersebut agar masyarakat mengetahui.
Hal itu juga bagian dari bagaimana dirinya memantaskan diri sebagai Bacawalkot dalam Pilkada 2024. Sebab, untuk menjadi calon pemimpin maka harus ada upaya yang maksimal dilakukan.
Baca Juga: Hampir Nihil Bolos, Kehadiran ASN Pemkab Lebak Diklaim Tembus 99 Persen Pasca Lebaran
“Saya berusaha memantaskan diri, dalam rangka itu saya mulai tebar pesona memasang billboard,” ungkapnya.
“Sudah mulai membentuk tim dan sebagainya, itu dalam rangka memantaskan diri, sama dengan halnya saat berdoa memantaskan diri menengadahkan tangan memohon,” paparnya.
Termasuk jika ingin mencalonkan diri sebagai walikota pantaskan diri masa diam saja tidak turun ke masyarakat dan pasang billboard,” imbuhnya.
Baca Juga: Setelah Lebaran, 376 Anak Yatim di Cilegon Dapat Persenan Pemerintah Pusat
Dede Rohana menyampaikan, langkah yang akan terus dilakukan yakni turun menyapa masyarakat dengan membagikan berbagai kelengkapan seperti kalender stiker dan lainnya.
Termasuk, tentu saja juga berkomunikasi dengan partai politik untuk membangun langkah koalisi.
“Tentu akan turun dan menyapa masyarakat. Lalu komunikasi partai juga terus dilakukan,” ujarnya.
Baca Juga: The Gunners Siap Tempur di Allianz Arena Kala Hadapi Raksasa Jerman Munchen
Pengamat politik dari The Sultan Center Edi M Abduh menjelaskan, jika jargon menjadi salah satu yang penting dalam hal pemasaran.
Jargon mengandung makna mengenalkan identitas perjuangan dan apa yang ingin dicapai para kandidat.
“Selain tentu memudahkan agar warga mengenal apa yang diperjuangkan. Jargon menjadi penting untuk mengenalkan dan mengajak warga mengetahui berbagai nilai perjuangannya,” jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Lebak Punya TPST Canggih, Bisa Sulap Sampah Jadi Pengganti Batu Bara
Edi menyatakan, jargon memiliki peran yang sangat penting agar masyarakat mudah mengetahui dan mudah diingat.
Termasuk juga dalam hal pemasaran politik akan menjadi salah satu faktor yang paling penting bagaimana jargon dikenalkan secara luas.
“Ini faktor penting dalam pemasaran politik. Sebab, ini menentukan agar warga mudah terus diingat,” tegasnya. ***

















