BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang memproyeksikan sekitar 600 ribu wisatawan mengunjungi Kabupaten Pandeglang pada libur hari raya Idul Fitri 2024.
Harapan dari Pemkab Pandeglang tersebut berdasarkan dari tren kunjungan wisatawan di masa lebaran dua tahun kebelakang. Tahun 2022, kunjungan wisatawan saat lebaran ke Pandeglang ialah 400 ribuan, kemudian mengalami kenaikan di tahun 2023 menjadi 500 ribuan pelancong.
“Tentu kalo kita lihat dua tahun kebelakang trennya itu selalu mengalami kenaikan sekitar 10 persen. Maka, kira-kira di lebaran 2024 ini mudah-mudahan sampai 600 ribu,” kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang, Siti Septiana Miratunnisa, Minggu (24/3).
Objek wisata pantai, kata Septiana, diprediksi menjadi top kunjungan wisatawan. Ia menilai hal tersebut juga berdasarkan dari kunjungan di tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, menurut data yang dihimpun oleh pihaknya, 10 besar titik lokasi wisata yang dikunjungi didominasi oleh wisata kawasan pantai.
“10 besar itu ada seperti Pantai Karangsari, Pasir Putih, Lagundi, Matahari, dan Bodur. Baru ada wisata buatan seperti Cikoromoy, DM Tirta Persada, Cisolong dan Cihunjuran. Tidak akan jauhlah seperti tahun lalu,” ungkapnya.
Ia mengatakan, puncak kunjungan wisatawan akan terjadi pada H+3 dari hari raya Idul Fitri. Namun, kata dia, wisatawan akan mulai mendatangi Pandeglang sejak H-2 sebelum hari raya.
“Biasanya akan mulai ramai itu H-2, yang mudik, yang main, atau yang memang benar-benar liburan gitukan,” katanya.
Kendati demikian, Septiana mengingatkan bahwa target pasti yang harus dikejar oleh Pemkab Pandeglang masih menunggu instruksi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Saat ini, proyeksi yang pihaknya buat merupakan hasil pemetaan berdasarkan data di tahun-tahun sebelumnya.
“Kalo target pastinya kita harus ada rapat dulu dengan pemprov. Tapi pasti gak akan jauh, karena target itu tiap tahun pasti naik dengan persentase yang gak jauh berbeda juga,” ujarnya.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Hotel Murah di Kota Serang, Cocok untuk Staycation Bersama Pasangan
Untuk memastikan kunjungan wisatawan sesuai dengan harapan, tentunya Disparbud tidak bisa berjalan sendirian. Septiana mengatakan bahwa pihaknya butuh stakeholder lain seperti Dishub untuk mengurai kemacetan, Dinkes untuk memastikan kesehatan, pihak pengelola wisata, dan lain-lain yang berkaitan dengan keamanan dari wisatawan.
“Jangan sampai isu macet mengurangi animo wisatawan untuk datang. Kemudian isu pungli, itu klasik sekali. Maka, butuh sinergi antar lembaga. Dan yang terpenting itu juga pengelola wisatanya, pastikan fasilitasnya nyaman, keamanan terjamin, dan akhirnya wisatawan betah ada di Pandeglang,” tandasnya. (***)