BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pandeglang melibatkan tokoh ulama guna menekan angka stunting di Kabupaten Pandeglang.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Pandeglang, Encep Hermawan menerangkan bahwa ulama memiliki peran strategis dalam mengurangi angka stunting.
Hal tersebut disampaikan Encep dalam acara pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) bagi tokoh agama dalam rangka penurunan stunting di Pandeglang di Hotel S’Riski Pandeglang, Selasa 5 Maret 2024.
Baca Juga: Didominasi Wajah Baru, Ini Daftar Nama yang lolos jadi Anggota DPRD Pandeglang
Kegiatan tersebut juga Pemkab Pandeglang sendiri turut menggandeng Tanoto Foundation. Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari isu Prioritas Nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024
Dalam kesempatannya, Encep meyakinkan bahwa ulama tentunya memiliki posisinya tersendiri di masyarakat dan nilai ketokohannya akan mempercepat setiap program stunting di Kabupaten Pandeglang.
“Tanoto Foundation dan Pemerintahan Kabupaten Pandeglang telah menganalisis bahwa peran tokoh masyarakat sangatlah penting, maka dari analisis tersebut kami membuat program bersama Tanoto Foundation mengundang para tokoh agama untuk diberikan pelatihan terkait stunting, agar bisa menyampaikan kepada masyarakatnya,” kata Encep kepada Banten Raya.
Baca Juga: 36 Ribu Warga Cilegon Sampai Terara-ara, Suara Andiara Aprilia Hikmat Paling Melesat
Sebelumnya, Pemkab Pandeglang sendiri sudah pernah melakukan kegiatan serupa dengan mengundang para Penyuluh Agama Islam (PAI) dari setiap kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
Dikatakan Encep, kegiatan yang digelar hari ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang pernah dilakukan.
“Kita undang ketuanya diberikan edukasi tentang stunting, karena PAI itu membina minimal 3 Majelis Ta’lim agar bisa memberikan penyuluhan dan edukasi terkait stunting di majelis-majelis yang mereka bina,” ucapnya.
Baca Juga: Hadirkan Juri Nasional, Juara I Inovasi Award Bakal Diganjar Hadiah Rp5 Juta
Senada dengan Encep, Perwakilan dari Tanoto Foundation, Maksudi juga turut membenarkan bahwa melibatan tokoh agama dalam penurunan angka stunting sangatlah sentral, karena culture masyarakat Pandeglang itu sendiri terbilang patuh dengan tokoh agama.
“Dengan melibatkan tokoh agama diharapkan bisa membantu kegiatan dan ikut mensosialisasikan percepatan penurunan stunting, misalnya di dalam pengajian – pengajian atau kegiatan keagamaan yang lainnya,” jelasnya
Maksudi membeberkan pihaknya sendiri sudah melakukan kerjasama MoU dengan Pemkab Pandeglang sejak 2021 silam.
Baca Juga: Banyak Pemain Keturunan Maluku Ingin Bela Indonesia, Legenda Ajax ini Dukung Naturalisasi Timnas
Dan selama itu pula, trend nasional angka stunting di Kabupaten Pandeglang mengalami penurunan dari 37,8 persen di tahun 2022 menjadi 8,4 persen ditahun 2023
“Target kita memang yang memfokuskan dipilar 2 terkait Perubahan perilaku, dimana salah satu pencapaiannya untuk membuat Dokumen Stratur (Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku), dimana Matrik terkait rencana kerja yang bisa dilakukan oleh Kabupaten Pandeglang yang tentunya kegiatan ini melibatkan para OPD terkait dengan stunting,” tandasnya. (Aldi Setiawan/Bantenraya.com)***