BANTENRAYA.COM – RSUD Kota Serang menyiapkan dokter spesialis penyakit jiwa, dan tiga ruangan khusus untuk menangani pasien calon legislatif atau caleg depresi.
Penyiapan dokter spesialis penyakit jiwa dan tiga ruangan khusus itu dalam rangka melayani caleg depresi ringan dan petugas adhock yang kelelahan imbas Pemilu 2024.
Diharapkan penyiapan dokter spesialis penyakit jiwa dan tiga ruangan khusus itu dapat membantu kesehatan caleg yang depresi ringan dan petugas adhock yang kelelahan.
Penyiapan dokter spesialis penyakit jiwa dan ruangan khusus untuk caleg depresi ringan ini terungkap saat Sekretaris Daerah atau Sekda Kota Serang Nanang Saefudin monitoring ke RSUD Kota Serang, di Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Kamis 15 Februari 2024.
Baca Juga: Pantai Tanjung Lesung, Surga Tersembunyi di Ujung Barat Pulau Jawa
Direktur RSUD Kota Serang Muammar mengatakan, pihaknya menyiagakan enam dokter untuk menangani pasien caleg depresi ringan dan petugas adhock serta linmas yang alami kelelahan saat berjuang menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024.
“Kita full. Sehari ada tiga dokter. Ada tiga dokter umum dan satu dokter spesialis. Spesialis penyakit dalam ada dua, spesialis jantung juga ada, kemudian dokter spesialis syaraf juga ada. Kalau dokter jiwa masih rekanan, tapi untuk penanganan awal Insya Allah bisa,” kata Muammar, kepada Banten Raya.
Muammar mengaku pihaknya belum menerima pasien caleg depresi ringan dampak Pemilu 2024.
“Alhamdulillah sampai siang ini sih belum ada,” akunya.
Baca Juga: Berdiri di Atas Lahan 5 Ribu Hektare, BTNUK Bangun Stasiun Riset di Area JRSCA
Bila ada petugas badan adhock dan caleg depresi ringan yang dirujuk ke RSUD Kota Serang, Muammar mengatakan, pihaknya akan melakukan penanganan terlebih dahulu di RSUD Kota Serang.
“Kita tangani dulu apakah bisa dirujuk atau bisa ditangani di sini. Untuk darurat kita juga menyediakan tiga ruangan,” katanya.
Muammar pun membenarkan bahwa saat pelaksanaan Pemilu 2024 ada salah seorang pasien dari badan adhock yang tumbang, dan sempat dirawat di RSUD Kota Serang.
“Kemarin pas waktu pencoblosan ada satu petugas KPPS dari Kelurahan Kepuren. Ada gejala demam, dehidrasi, mungkin karena kelelahan. Kebetulan pasien itu ada riwayat jantung, tapi karena sudah ditangani dioberservasi kita menyarankan untuk istirahat dulu, tapi mungkin karena ada tugas dan hal lain, sehingga beliau memilih pulang,” pungkas dia.
Baca Juga: WOW! Dishub Banten Anggarkan Rp11 Miliar untuk Bangun PJU
Nanang Saefudin, didampingi Asisten Daerah (Asda) III Kota Serang Kusna Ramdani, Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanuddin, Inspektur Kota Serang Wachyu B Kristiawan, Direktur RSUD Kota Serang Muammar beserta jajarannya.
Monitoring pasca Pemilu 2024 dilakukan untuk memastikan kesiapan RSUD Kota Serang dalam melayani caleg depresi ringan dan adhock yang mengalami kelelahan pasca Pemilu 2024.
Nanang Saefudin mengatakan, penyiapan ruang khusus di RSUD Kota Serang untuk caleg depresi ringan dan petugas adhock sangat penting karena Pemilu 2024 menguras energi.
“Intinya kunjungan hari ini saya ingin memastikan pasca Pemilu 2024. Pemilu 2024 ini menguras energi, karena sampe larut malam, sehingga mengkhawatirkan bagi para petugas KPPS kelelahan, stres juga karena mungkin tuntutan data, permintaan data akurat, ada saksi juga di situ,” ujar Nanang Saefudin, kepada Bantenraya.com.
Baca Juga: Jadi Pilihan Warga Binaan, Prabowo – Gibran Menang di TPS Lapas Kelas III Rangkasbitung
Nanang Saefudin mengakui bahwa pihaknya sudah menangani satu pasien adhock yang mengalami kelelahan saat bertugas dalam Pemilu 2024.
“Alhamdulilah kemarin kita monitor ada satu kalau tidak salah ketua KPPS di Kelurahan Kepuren. Tapi beliau punya riwayat jantung. Kita tangani di sini,” ucap dia.
Nanang Saefudin menuturkan, pihaknya pun menyiagakan ambulance untuk patroli di masing-masing kecamatan selama 24 jam selama Pemilu 2024.
“Kemarin juga ambulance masing-masing kecamatan mobile semua. Artinya siap. Bukan berarti KPPS yang sakit datang ke ambulance, tapi ambulancenya yang harus menjemput ke KPPS. Dan itu sudah dilakukan SOP nya sudah kita berikan kepada mereka dan penanganannya juga cukup bagus,” jelas dia.
Baca Juga: Lampaui Target, Investasi di Kabupaten Lebak Pada 2023 Tembus Rp 1,661 Triliun
Pasca Pemilu 2024, kata Nanang Saefudin pihaknya mengantisipasi terjadinya anggota badan adhock yang mengalami kelelahan fisik.
“Nah H+1 malam ini kelelahan kami Pemkot Serang dengan pak direktur dengan teman-teman mengantisipasi itu,” katanya.
Nanang Saefudin mengatakan, pihaknya pun membuka Puskesmas selama 24 jam selama pelaksanaan Pemilu 2024.
“Alhamdulillah Puskesmas sejak kemarin 1×24 jam buka pelayanan. Dan kemarin ada kejadian di Kepuren sudah ditangani dengan baik. Ini menunjukkan jajaran kami aparat kami siap dalam menghadapi pemilu dan melaksanakan instruksi dari pimpinan semua dalam rangka melayani masyarakat Kota Serang khususnya pasca Pemilu,” terang dia.
Baca Juga: RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak Siapkan Ruang VVIP untuk Caleg Depresi
Untuk petugas adhock yang dirawat di RSUD Kota Serang dijamin biayanya oleh Pemkot Serang.
“Iya ditanggung oleh Pemkot Serang. Jadi kami free dan itu kan diskresi dari pemerintah boleh dong dalam rangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tegas Nanang Saefudin.
Nanang Saefudin mengaku bahwa RSUD Kota Serang belum memiliki penyakit poli penyakit gangguan jiwa.
Namun demikian, ia telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk menangani apabila ada pasien yang mengalami depresi ringan.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pemprov Banten Terus Kendalikan Harga Pangan
“Sebenarnya kita tidak punya poli penyakit gangguan jiwa. Tetapi sudah instruksikan juga apabila stres stres ringan dilayani saja. Cuman kan secara medis yang disebut gejala depresi ringan itu apa saja saya kurang tau misalkan depresi tiba-tiba bangun uang uang. Apakah itu gejala ngelindur mungkin tapi terus kita tangani dengan baik,” ungkap Nanang Saefudin.
Untuk ruangan khusus bagi pasien depresi ringan akibat Pemilu 2024, Nanang Saefudin mengaku pihaknya menyiapkan ruangan khusus.
“Ruangan khusus ya nanti kita siapkan sementara khusus untuk menangani pasca pemilu ini karena kita tidak memiliki poli penanganan jiwa. Jadi kita hanya menyiapkan ruangan khusus, khusus pasca pemilu ada tiga ruangan yang dikhususkan nanti,” tandas dia.***


















