BANTENRAYA.COM – Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM RI mencatat realisasi investasi di Kabupaten Lebak pada periode Januari-Desember tahun 2023 sebesar Rp1,661 triliun.
Diketahui, investasi berasal dari perumahan, industri, perkantoran, dan lain sebagainya.
Nilai investasi berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal atau LKPM yang disampaikan oleh Penanaman Modal Asing atau PMA dan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN secara online dan periodik.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP Kabupaten Lebak Yadi Basari Gunawan mengatakan, realisasi investasi tahun 2023 melampaui target.
Baca Juga: RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak Siapkan Ruang VVIP untuk Caleg Depresi
“Target kita di tahun 2023 sebesar Rp 1,310 triliun. Artinya capaian investasi sekitar 127 persen,” kata dia kepada Bantenraya. com, Kamis 15 Februari 2024.
Ia menjelaskan, investasi di Kabupaten rencananya akan memiliki kawasan industri terpadu (KIT) di daerah Cileles ini masih sangat didominasi oleh modal domestik atau PMDN.
“Sebesar 84 persen PMDN dan sisanya 16 persen adalah PMA. Ada 147 perusahaan dengan jumlah proyek sebanyak 740. Dari ratusan proyek itu tenaga kerja yang terserap sebanyak 2.201 terdiri dari 2.195 TKI dan 6 tenaga asing,” jelasnya.
Semetara itu, Analis Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya DPMPTSP Lebak Erwin Hariyanto menambahkan, perumahan, kawasan industri dan perkantoran masih menjadi sektor investasi yang paling besar.
Baca Juga: Aksi Penculik di Alun-alun Kota Cilegon, Balita Dibawa Kabur Dua Perempuan Tak Dikenal
“Kemudian dibawahnya sektor konstruksi, lalu sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan. Sektor lainnya adalah jasa lainnya dan industri mineral non logam,” jelasnya.***