BANTENRAYA.COM – Awal pekan pertama Februari 2024, harga beras mengalami kenaikan yang cukup tajam dan tinggi.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sejumlah komoditas pangan seperti beras menyumbang kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada dua minggu sebelum Pemilihan Umum (Pemilu).
Lonjakan tajam harga beras ini dirasakan oleh 179 daerah di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kota Cilegon.
Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengatakan, warga Cilegon akhir-akhir ini mengeluhkan terkait harga beras yang meroket.
Baca Juga: Serial Harus Kawin Episode 7B Kapan Tayang? Cek Jadwal Lengkap dan Sinopsisnya di Sini!
“Harga sebelumnya Rp15.000 per kilogram (kg) kini kencapai Rp17.000-23.000/kg atau Rp350.000/karung saat ini mencapai Rp400.000/karung dengan kapasitas 25 kg,” kata Sanuji pasca melakukan sidak Pasar Keranggot dan Blok F, Cilegon, Jumat 9 Februari 2024.
Sanuji menerangkan, hampir setiap hari dirinya menerima kelurahan warga soal harha beras baik disampaikan langsung maupun melalui media sosial pribadinyam
“Sidak ke Pasar Keranggot dan Blok F merupakan respon dari keluhan warga,” ungkapnya.
Menurutnya, dari semua penjual yang ditemui rata-rata mengalami kenaikan yang signifikan terutama pada tiga hari belakangan ini mencapai 35-40 persen dari harga sebelumnya.
Baca Juga: 6 Kue Khas Imlek yang Selalu Ada Saat Perayaan Etnis Tionghoa, Ternyata Maknanya Mendalam
Sanuji berharap harga beras bisa segera stabil kembali, sehingga perlu turun tangan pemerintah dan pihak terkait agar kenaikan harga beras tidak berkepanjangan.
“Saya meninjau langsung penjual beras di dua Pasar tradisional, Pasar Keranggot dan Pasar Blok F, ingin mengetahui langsung penyebab dan dampak kenaikan harga beras Saat ini,” jelasnya
“Dari hasil beberapa laporan penjual beras, penyebab kenaikan harga kemungkinan disebabkan belum tibanya masa panen. Namun hal itu belum dapat dipastikan karena massa panen justru dialami para petani belum lama ini,” pungkasnya.(***)