BANTENRAYA.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Kota Serang menurunkan alat berat backhoe untuk membuka gorong-gorong di Lingkungan Pabuaran RW 04, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Rabu 10 Januari 2024.
Penurunan backhoe dilakukan untuk membuka gorong-gorong yang tersumbat tanah urugan di Jalan Frontage, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Sebab imbas sumbatan tanah urugan, tiga rumah warga di Lingkungan Pabuaran RW 04 terendam banjir sejak Jumat 5 Januari 2024, setelah diguyur hujan deras.
Kepala Seksi Trantib Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Nana Heryatna mengatakan, pembukaan gorong-gorong dilakukan sekitar pukul 10.30 WIB.
Baca Juga: Peserta Pemilu Bandel, Bawaslu Kabupaten Serang Sampai Kewalahan Tertibkan APK
“Membuka gorong-gorong yang mampet karena urugan tanah. Alhamdulillah airnya sudah surut,” kata Nana Heryatna, kepada Bantenraya.com, Rabu 10 Januari 2024.
Nana Heryatna menjelaskan, pembongkaran gorong-gorong dilakukan untuk penanganan banjir di Lingkungan Pabuaran RW 04.
“Jadi atas perintah Pak Pj Walikota melalui Kadis PUPR gorong-gorong itu dibuka. Karena jalur irigasi yang tertutup oleh tanah urugan tanah lapang, sebelum Frontage dan tanaman liar, sehingga air terhambat mengalir,” jelas dia.
Pejabat Fungsional Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kota Serang Mudrik mengatakan, penurunan beko untuk penanganan crossing yang melintas di Jalan Frontage Unyur.
“Karena di bawahnya ada pipa gas. Jadi kita lakukan secara manual karena macet. Karena tidak kuat kita turunkan backhoe biar airnya cepat surut dulu,” kata Mudrik, kepada Bantenraya.com, Rabu 10 Januari 2024.
Mudrik menjelaskan, penyebab gorong-gorong tersumbat karena adanya material tanah dan sampah yang dibuang secara sembarangan oleh warga tidak bertanggung jawab.
“Tersumbatnya gorong gorong oleh material tanah dan sampah. Makanya kita imbau kepada warga untuk tidak membuang sampah atau material tanah ke saluran air,” jelas dia.
Mudrik mengakui bahwa penanganan banjir di Jalan Frontage Unyur belum tuntas, karena dasarnya masih banyak air sehingga belum terlihat.
Baca Juga: Sedang Keluar, Warga di Lebak Tiba-tiba Dapat WA dari Tetangga Rumah Sudah Hangus Terbakar
“Kita ingin air yg di ujung habis dulu biar lewat dulu. Kita besok akan diliat, karena kita pekerjaan bukan hari ini aja sampai tuntas,” katanya. ***