BANTENRAYA.COM – Angka pengangguran di Kota Cilegon sepanjang 2023 mengalami penurunan kurang lebih 1 persen dari tahun sebelumnya atau 2022.
Kepala Bidang Penempatan Kerja Dinas Ketenagakerjaan atau Disnaker Kota Cilegon Hidayatullah menyampaikan, ada penurunan angka pengangguran dari tahun ke tahun.
Hidayatullah mengatakan, Disnaker Kota Cilegon dalam hal ini sangat serius untuk menurunkan angka pengangguran di Kota Cilegon walaupan angkanya tidak besar.
“Dari tahun 2022 angka pengangguran di Kota Cilegon turun signifikan dan itu dirilis langsung oleh BPS (Badan Pusat Statistik) dan memang ada penempatan tenaga kerja yang cukup bagus,” kata Hidayatullah kepada Banten Raya, Rabu, 3 Januari 2024.
Baca Juga: TPS di 10 Kecamatan Terancam Banjir Saat Pemilu 2024, Begini Strategi KPU Kabupaten Pandeglang
Menurutnya, untuk bisa menurunkan angka pengangguran, Disnaker Kota Cilegon bekerja keras agar penempatan tenaga kerja bisa maksimal di perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Cilegon.
Ia menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan agar angka pengangguran terus turun ialah dengan menyosialisasikan pada perusahaan saat melakukan rekrutmen harus mengonfirmasi ke pihaknya.
“Konfirmasi tersebut untuk mendorong anak-anak Cilegon yang masih belum bekerja tapi punya kartu pencari kerja untuk melamar di perusahaan yang membuka rekrutmen,” ungkapnya.
Di samping itu, sambung Hidayatullah, Disnaker Kota Cilegon juga memberikan pelatihan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan untuk warga Kota Cilegon yang sedang mencari pekerjaan.
Ia menerangkan, Disnaker Kota Cilegon menyiapkan berbagai pelatihan yakni program bimbingan penyuluhan jabatan, di mana para pencari kerja dilatih untuk membuat CV dan ketika menghadapi interview.
“Skillnya bagus tapi attitude-nya kurang, wawasannya kurang, ya tetap susah untuk diterima,” tegasnya.
“Jadi kita punya forum HRD, di situ kita dorong anak-anak Cilegon, kita prioritaskan. Tapi kita berikan pemahaman pada perusahaan, sepanjang anak-anak Cilegon juga memiliki kualifikasi pendidikan dan keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan kenapa harus ambil jauh-jauh,” lanjutnya.
Sementara itu, Fungsional Pengantar Kerja pada Disnaker Wawan Gunawan menyampaikan, penurunan angka pengangguran di Cilegon ini karena adanya upaya yang serius dari Disnaker Kota Cilegon.
Wawan mengatakan, pada 2022 persentase angka pengangguran di Cilegon yaitu 8,10 persen, sedangkan 2023 turun menjadi 7,25 persen.
“Kalau dalam bentuk jumlah, tahun 2022 angka pengangguran sebanyak 18.663 orang, di 2023 turun menjadi 15.020 orang, turun sekitar 3.643 orang,” ujar Wawan.
Menurutnya, penurunan angka pengangguran ini berkelindan dengan naiknya angka penempatan tenaga kerja.
Ia mengungkapkan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Cilegon, Disnaker diberi target per lima tahun untuk bisa menyerap 10.000 tenaga kerja.
Baca Juga: Alasan PAD, Pengelolaan Pulau Liwungan di Kabupaten Pandeglang Dikuasai Swasta
“Artinya, setiap satu tahun, target penyerapan tenaga kerja sebanyak 2.000 orang dan Alhamdulillah Disnaker selalu mencapai target,” ucapnya.
“Pada 2022, sebanyak 2.942 yang terserap dan di tahun 2023, sebanyak 3.812 penempatan tenaga kerja, dan ini sudah mencapai target dari RPJMD,” lanjutnya.
Ia menambahkan, dari jumlah 3.812 orang tersebut, terdiri dari 3.581 laki-laki dan 231 perempuan.
Menurut Wawan, jumlah penempatan tenaga kerja tersebut tersebar kurang lebih di 100 perusahaan besar yang ada di Cilegon.
Baca Juga: AMBIL SEKARANG! Kode Kupon The Spike Volleyball Story 4 Januari 2024 Untuk Dapatkan 20 Bola Gratis
“Jadi, kalau dipecah sesuai klasifikasi tamatan pendidikan itu, SD sebanyak 43 orang, 41 laki-laki dan 2 perempuan, SMP sebanyak 126 orang, 125 laki-laki dan 1 perempuan, dan tamatan SMA/MA sebanyak 1.698 orang, 1.657 laki dan 41 perempuan,” jelasnya.
“Untuk tamatan SMK sendiri sebanyak 1.304 orang, terdiri dari 1.285 laki-laki dan 24 perempuan, tamatan D1-D3 sebanyak 168 orang, 131 laki-laki dan 37 perempuan, lulusan S1 sebanyak 467 orang, 341 laki-laki dan 126 perempuan, serta lulusan S2 hanya 1 orang, dan itu laki-laki,” paparnya.
Masih kata Wawan, Disnaker akan mempertahankan program-program yang sudah berjalan dengan baik karena program tersebut menjadi salah satu penyebab angka pengangguran bisa turun.
“Jadi kita ada program Monitoring Lowongan dan Penempatan, di dalamnya itu kita selalu memonitor lowongan-lowongan di perusahaan Kota Cilegon,” tuturnya.
Baca Juga: Polres Pandeglang Bekuk Pengedar Uang Palsu Dollar Amerika Serikat, Nilainya Puluhan Juta
“Dengan lowongan itu diketahui Disnaker kita ingin memastikan lowongan tersebut semaksimal mungkin terisi warga lokal,” pungkasnya.***

















