BANTENRAYA.COM – Sejumlah dealer yang memasarkan produk sepeda motor maupun mobil di Banten merasa kecewa tak digelarnya Banten Automotif Exhibition 2023.
Banten Automotif Exhibition merupakan ajang pameran otomotif tahunan di Banten.
Ridwansyah Sales Consultan Wuling Serang mengaku kecewa atas batalnya Banten Automotif Exhibition 2023.
Ia menyayangkan event otomotif besar tersebut tidak bisa dilaksanakan tahun ini.
Padahal ajang tersebut bisa menjadi momentum untuk mendongkrak penjualan di akhir tahun.
Baca Juga: Diduga Tersambar Petir, Nakhoda Perahu Payang di Pandeglang Hilang di Perairan Pulau Popole
“Sebetulnya lumayan mendongkrak penjualan, di event tahunan ini biasanya Wuling selalu ikut serta meramaikan,” kata Ridwan kepada Banten Raya, Rabu, 6 Desember 2023.
Selain itu lanjut Ridwan, event yang digagas oleh Asosiasi Otomotif Banten atau AOB dan Pemprov Banten itu menjadi ajang bagi para pelaku industri otomotif untuk mengenalkan brand terbarunya.
Selain itu, juga untuk menawarkan beragam promo menarik kepada konsumen.
“Event ini juga bisa membantu konsumen untuk mendapatkan promo menarik, seharusnya euforia BAE ini bisa lebih megah lagi kedepan,” terangnya.
Kemudian, Area Promosi Yamaha DDS Tangerang Ardhi Gunawan menyampaikan hal yang sama, agenda Banten Automotif Exhibition merupakan momen yang tepat untuk mengenalkan produk terbaru, teknologi baru dan beragam promo menarik.
Dalam event tersebut tahun sebelumnya, Yamaha mampu mencatatkan penjualan produk lebih dari 50 unit.
“Ya, di event tersebut kita bisa jual produk puluhan unit, kita menyayangkan agenda tersebut tidak digelar tahun ini. Semoga bisa hadir tahun depan seperti agenda IMOS atau GIIAS,” papar Ardhi.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala AOB Tb Samsul Ma’arif mengungkapkan alasan agenda pameran Banten Automotif Exhibition 2023 tidak dilakukan, yakni karena tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah Provinsi Banten.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Malang yang Terkenal dan Harga Terjangkau, Beli di sini!
“Mungkin tidak dianggarkan di Bapenda nya,” kata Iif singkat.
Padahal, pada event Banten Automotif Exhibiton tahun 2022 penjualan kendaraan mobil dan motor mencapai 984 unit dengan kapitalisasi mencapai Rp 215 milar dalam kurun waktu 10 hari.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten Deni Hermawan menjelaskan, kegiatan pameran tersebut tidak digelar karena saat ini sedang fokus pada penegakan upaya kepatuhan pajak, serta terbatasnya anggaran yang tersedia.
“Kami menunda kegiatan pameran otomotif, karena memang lebih memprioritaskan pada upaya penegakan upaya Kepatuhan pajak di lapangan, kita punya keterbatasan fiskal, maka kegiatan itu di tunda mudah-mudahan kegiatan itu tahun depan bisa terlaksana kembali,” kata Deni.
Baca Juga: Ini Penyebab Dava MCI 7 Meninggal Dunia, Diduga Karena Sakit?
Sebagai informasi, dalam agenda yang sudah dilaksanakan selama empat tahun berturut-turut tersebut, pameran Banten Automotif Exhibiton punya potensi penerimaan terhadap pajak sebesar Rp19 miliar.
“Ini masih di lakukan upaya di semua lini di lapangan. Semoga apa yang menjadi target kami bisa tercapai,” tandasnya.***

















