BANTENRAYA.COM – Sebanyak 1.328 tenaga honorer di lingkungan Pemkot Serang ambil bagian pada tes calon aparatur sipil negara atau CASN atau PPPK tahun 2023.
Tes CASN atau PPPK 2023 dilaksanakan di Kantor UPT BKN, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, 21 November – 30 November 2023.
Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Kota Serang M Hudan Muchtadi mengatakan, ribuan tenaga honorer yang mengikuti tes CASN ini dibagi tiga tahap setiap harinya.
“Kemampuannya sehari cuma tiga sesi. Satu sesi 50 orang. Berarti sehari 150 orang,” kata Hudan, kepada Banten Raya, Jumat 24 November 2023.
Baca Juga: Pemkot Cilegon Siapkan Strategi Jitu Ajak Pemilih Pemula ke TPS
M Hudan Muchtadi mengaku, kuota PPPK tahun 2023 berkurang bila dibandingkan tahun 2022.
“Ada pengurangan. Guru udah 465 dibuka formasinya. Ada pengurangan dibandingkan tahun kemarin untuk guru. Tapi kalau teknis sama kesehatan nggak berubah,” ungkap dia.
M Hudan Muchtadi menjelaskan, pengurangan PPPK formasi guru karena kebutuhan formasi guru sudah banyak terpenuhi.
“Tahun lalu kebutuhan guru sudah banyak terpenuhi. Kedua dari keuangannya diantarkan cuma 269,” ungkapnya.
Baca Juga: Airin Rachmi Diany Ajarkan Anak-Anaknya Tentang Politik Sejak Kecil, Ini yang Disampaikan
Setelah tes CASN, tahapan selanjutnya pengumuman hasil seleksi.
“Di pertengahan atau akhir Desember. Setelah pengumuman hasil seleksi, masa sanggah baru kemudian pemberkasan setelah dinyatakan lulus,” jelas Hudan.
Ia menyebutkan, kuota CASN tahun 2023 sebanyak 339 dengan rincian 269 formasi guru, 40 tenaga teknis, dan 30 tenaga kesehatan (nakes).
“Itu kuotanya tahun ini,” sebut dia.
M Hudan Muchtadi menuturkan, jumlah peserta CASN tahun 2023 sebanyak 1.328 tenaga honorer. 1.344 tenaga honorer dengan rincian formasi guru 300-an, tenaga kesehatan (nakes) 44 orang, sisanya 1.000 lebih dikit tenaga honorer teknis.
“Jadi yang lebih banyak itu formasi tenaga honorer teknis. Padahal kuotanya cuma 40, karena mencari solusi terkait permasalahan non ASN,” katanya.
Materi tes CASN di antaranya PAP, sosial kultural, dan wawancara. ***

















