BANTENRAYA.COM – Pemkot Cilegon dinilai hanya jalan santai dalam mempersiapkan penanganan antisipasi banjir, padahal sudah memasuki musim penghujan.
Demikian disampaikan anggota Komisi I DPRD Kota Cilegon Aam Amarulloh yang melihat masih lambannya kinerja Pemkot Cilegon dalam hal tersebut.
Aam mengatakan, seharusnya Pemkot Cilegon sudah melakukan berbagai kegiatan dalam langkah antisipasi di beberapa daerah yang rawan banjir.
Adapun daerah rawan banjir di daerah yang dijuluki Kota Baja itu seperti, Ciwandan, Cibeber, Pulomerak, dan Jombang.
“Iya (lamban), karena anggaran untuk antisipasi banjir juga masih minim,” kata dia kepada Bantenaya.com, Minggu 19 November 2023.
Aam menjelaskan, bukan sekadar anggaran untuk antisipasi banjir bahkan anggaran untuk penanganan kekeringan juga demikian.
Baca Juga: Survei IPRC: Warga Puas dengan Kinerja Calon Gubernur Banten Wahidin Halim Saat Masih Menjabat
Ini dilihat, sambungnya, dari anggaran belanja modal minimal 40 persen, tetapi yang baru terserap 10 persen.
“APBD Cilegon yang diproyeksi Rp2,3 triliun justru habis belanja operasi yang terdiri dari, belanja pegawai dan belanja barang dan jasa (habis pakai),” ungkapnya.
Seharusnya, papar Aam, anggaran APBD itu dipergunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan dipakai untuk keperluan para ASN Pemkot Cilegon.
Oleh karena itu, Aam mendorong Pemkot Cilegon untuk melakukan revisi dan koreksi terkait hal tersebut.
“Anggaran untuk penanganan banjir harus dinaikan,” tegasnya.
Terpisah, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengakui, belum ada kordinasi antara Pemkot dengan instansi-instansi terkait soal penanganan antisipasi banjir.
Baca Juga: GRATIS KLAIM! Kode Redeem ML Akhir Pekan 19 November 2023, Ada Reward Skin dan Diamond Secara Gratis
Sanuji menyatakan, secepatnya Pemkot akan berbicara dengan dinas-dinas terkait untuk membahas persoalaan tersebut.
“Soal banjir saya belum dapat informasi untuk konsolidasi persiapan menghadapi banjir ya,” ujari Sanuji.
Ia menambahkan, pembahasan persiapan menghadapi banjir masih secara reguler, yang baru dibahas antar dinas-dinas terkait.
Baca Juga: 7 Lagu untuk Guru Kekinian yang Cocok Dinyanyikan di Hari Guru, Mudah Dihafal dan Meyentuh Hati
Dalam waktu dekat, ungkapnya, Pemkot Cilegon akan kordinasi secara serius dengan instansi terkait dalam mempersiapkan penanganan banjir, termasuk pembahasan tandon.
“Belum intensif untuk persiapan penanganan banjir, saya kira pekan-pekan ini sudah ada persiapan penanganan banjir,” terangnya
“Saya dapat masukan ya dari beberapa pakar di Kota Cilegon, ke depan Cilegon memang perlu dibangun tandon-tandon, pembangunan tandon itu penting untuk menahan air, cadangan air, dan untuk menahan banjir,” pungkasnya. ***