BANTENRAYA.COM – Dalam upaya mengendalikan angka inflasi daerah, Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten melalui Dinas Koperasi dan UMKM menggelar gerakan pangan murah di Alun-Alun Pancaniti, Kawasan Pemerintahan Provinsi Banten atau KP3B, Kota Serang.
Pasar Murah berlangsung pada Kamis, 2 November 2023.
Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT Koperasi Daerah Tingkat Provinsi Banten ke-76 dan HUT Banten ke-23.
Tidak hanya pasar pangan murah, dalam agenda kegiatan tersebut, terdapat berbagai macam produk dari para pelaku UMKM yang memamerkan produk unggulan mereka.
Penjabat atau Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, kegiatan gerakan pasar murah adalah upaya dari pemerintah untuk mengendalikan inflasi yang terjadi di daerah.
Selain itu, kata dia, hal ini juga agar masyarakat dapat membeli harga pangan dengan harga yang terjangkau.
“Ini adalah bagian dari langkah kita dalam mengendalikan inflasi daerah, tadi saya cek komoditi-komoditi seperti beras, cabai, bawang, dan yang lainnya,” kata Al Muktabar.
“Alhamdulillah stok kita masih melimpah saat ini,” kata Al Muktabar kepada wartawan, Kamis, 2 November 2023.
Baca Juga: Sapa Warga Pakai Bahasa Daerah, Anies Baswedan Banjir Dukungan dari Aceh Utara
Al Muktabar mengatakan, pihaknya turut memantau pergerakan harga komoditi di pasaran yang menjadi penyebab inflasi.
Ia mengatakan, harga beras yang menjadi salah satu penyumbang inflasi di Banten telah berada di bawah harga eceran tertinggi.
“Saya sempat tanyakan kepada petani langsung yang turut hadir pada kegiatan ini mengenai kondisi akan stok bahan pangan kita,” terangnya.
“Dan disampaikan bahwa untuk stok beras, khususnya dari Cimanuk, itu dalam kondisi yang aman. Selain itu, pada gerakan pasar murah ini juga untuk harganya berada di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi),” paparnya.
Baca Juga: Wajah Dinda Hauw Jadi Beda Disorot Kamera Wartawan, Netizen Tetap Puji Kecantikannya
“Seperti beras dengan kualitas premium, itu Rp 12.500 per kilogramnya, kemudian telur Rp 24.000 per kilogramnya. Sehingga kita dapat pastikan stok pangan kita aman dan kondusif,” ungkapnya.
Al Muktabar juga menuturkan, dengan adanya gerakan pasar murah tersebut, dapat membuat stabilitas harga kembali normal.
Sehingga, kata dia, situasi akan kelangkaan bahan serta tingginya harga komoditi bisa kembali kondusif.
Lebih lanjut, Al Muktabar mengatakan, dirinya berpesan agar masyarakat dapat menyampaikan informasi terkait dengan komoditi-komoditi yang menjadi sumber pangan, seperti beras, telur, cabai, dan lain sebgainya.
Baca Juga: Negara Israel Dihapus dari Peta Digital oleh China
Adanya informasi dari masyarakat dapat membuat pihaknya mengambil langkah yang tepat untuk melakukan pergerakan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar dapat belanja secukupnya, tidak perlu panik buying, tidak perlu khawatir, karena stok kita cukup tersedia. Untuk hal lain yang perlu kita dorong itu adalah diversifikasi pangan,” jelasnya.
Al Muktabar menuturkan, untuk diversifikasi pangan, pihaknya meminta agar masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk ditanami tanaman, seperti cabai dan lain sebagainya.
“Kita bisa lakukan diversifikasi pangan itu dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman-tanaman seperti cabai, dan lainnya, karena tadi saya lihat juga itu hasil dari tanaman hidroponik itu masuk ke pasar untuk dijual, sehingga masyarakat kita juga bisa untuk melakukannya paling tidak untuk kebutuhan sendiri,” pungkasnya.
Baca Juga: Axis Luncurkan Paket Teng-Go, Harganya Mulai Rp 2.000 Bisa Pilih Sesuai Keinginan
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Al Muktabar juga mengatakan, koperasi dan UMKM juga memiliki peran dalam membantu mengendalikan inflasi daerah.
Koperasi sangat relevan dengan berbagai keadaan dan perkembangan peradaban.
“Koperasi juga sangat relevan dengan berbagai perkembangan peradaban keadaan Indonesia. Seperti saat ini, koperasi dan UMKM sangat berkontribusi besar dalam rangka pengendalian inflasi dan penanggulangan kemiskinan,” tuturnya.
“Hal itu menjadi dasar bagi fundamental pembangunan Indonesia khususnya pada pembangunan ekonomi. Karena dengan UMKM itu kita tahu bahwa ia sangat tangguh dalam berbagai situasi,” katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten Agus Mintono menyampaikan, acara kegiatan tersebut menjadi wadah silaturahmi bagi koperasi yang ada di Banten dengan para masyarakat dan pemerintah.
“Tujuannya adalah selain dalam memperingati HUT Ke-76 Koperasi juga sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah, masyarakat, dan juga penggiat koperasi,” katanya.
Agus juga menerangkan, melalui kegiatan tersebut pihaknya akan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada koperasi yang sehat dan banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat dan pemerintah.
“Di Banten ini banyak sekali koperasi yang kita harapkan dapat membantu masyarakat,” ucapnya.
Baca Juga: 118 Ormas Bodong Ditemukan di Cilegon, Sampai-sampai Tak Diakui Pemerintah Daerah
“Makanya kita akan berikan apresiasi dan penghargaan kepada mereka yang telah banyak berkontribusi dalam membantu masyarakat dan pemerintah,” pungkasnya.***