BANTENRAYA.COM – DPRD Kota kembali menampung aspirasi hasil reses masa persidangan kesatu tahun 2020 yang digelar sejak 6 sampai 9 Desember 2021. Dari hasil reses 45 anggota DPRD di daerah pemilihannya (dapil) masing-masing, persoalan infrastruktur jalan dan saluran air kerap muncul dari aspirasi masyarakat.
Hal ini terungkap pada rapat paripurna DPRD Kota Serang tentang pembukaan masa persidangan kedua 2021-2022, dan penyampaian laporan hasil reses masa persidangan kesatu tahun 2021-2022, Jumat 10 Desember 2021.
Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengatakan, hasil reses DPRD Kota Serang banyak yang harus dibenahi dan diperbaiki, perbaikan infrastruktur dan termasuk masalah sampah.
“Kalau yang reses ini terkait banyaknya infrastruktur, karena memang belum tercover oleh anggaran kita,” ujar Budi Rustandi.
Baca Juga: 45 Anggota DPRD Kota Serang Reses Selama 4 Hari
Budi Rustandi menjelaskan, hasil reses 45 anggota DPRD Kota Serang, ini selanjutnya akan digabung dengan aspirasi Pemkot Serang.
“Mana yang menjadi prioritas, mana yang menjadi skala prioritas kan aspirasi dari Pemkot, Walikota juga ada, nanti digabung mana yang benar-benar urgensi itu yang diduluin. Sesuai dengan anggaran,” jelas dia.
Anggota DPRD Kota Serang Fraksi PKS Dapil VI Muhtar Efendi mengatakan, banyak aspirasi masyarakat yang diserap dari dapil VI Kota Serang, di antaranya terkait infrastruktur jalan.
“Terkait dengan pembangunan jalan lingkungan, jalan poros kelurahan, drainase, tentunya masih betul-betul perlu diperhatikan, apalagi di musim hujan ini memang perlu ada pembangunan drainase itu yang diperlukan masyarakat,” ujar Muhtar Efendi.
Baca Juga: DPRD Kota Serang Setujui Raperda APBD Tahun Anggaran 2022
Tak hanya itu, kata Muhtar Efendi, terkait masalah penerangan jalan umum (PJU) juga banyak dikeluhkan masyarakat di dapilnya. Hal itu mungkin di lingkungan dapil VI itu banyak jalan-jalan lingkungan yang mati, atau mungkin yang belum ada lampunya.
“Jadi mungkin ada permohonan dari masyarakat agar memang itu perlu diberikan PJU,” ucap dia.
Muhtar Efendi menjelaskan, persoalan yang ketiga adalah persoalan sampah. Persoalan sampah memang ini perlu kerja keras dari semuanya terutama dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, untuk senantiasa mengaktifkan terkait dengan sampah-sampah liar juga masih banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
“Ya ini yang mungkin perlu diberikan satu solusi, dan perlu difasilitasi tempat sampah di lingkungan ini itu perlu ada seperti itu, sehingga masyarakat ketika kesadarannya untuk tidak membuang sampah sembarangan itu ada, mereka ada arahan atau pun sosialisasi tempat membuang sampah sementara ada bak sampah di setiap lingkungan ini perlu,” jelasnya.
Baca Juga: Tok! DPRD Kota Serang Setujui Raperda Penyertaan Modal Daerah Kota Serang ke BJB
Muhtar Efendi menyebutkan, di dapilnya terdapat beberapa titik sampah liar yang hingga kini masih dikeluhkan oleh masyarakat.
“Kemarin dari reses teman-teman pertama di Sepang itu ada, terus di Kelurahan Lialang, yang itu memang perlu disiapkan bak sampah agar sampah liar itu tidak menjadi sesuatu yang buruk, karena memang pencemaran lingkungan,” kata dia.
Muhtar Efendi mengatakan bahwa hasil reses DPRD Kota Serang ini akan ditindak lanjuti oleh Pemkot Serang.
“Nanti Pemkot Serang menyampaikan keseluruh OPD, dan OPD terkait yang bertugas untuk menyelesaikan, karena ini hasil otentik dari masyarakat bahwasannya ini loh yang diperlukan oleh masyarakat. Harus ada tindaklanjut,” ujarnya.
Baca Juga: DPRD Kota Serang Kecewa APBD Perubahan 2021 Tak Bisa Digunakan
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, rapat paripurna hari ini pertama terkait pembukaan masa persidangan kedua 2021-2022, dan penyampaian laporan hasil reses masa persidangan kesatu 2021-2022. Namun hasil reses masa persidangan kesatu tidak dibacakan, hanya dibacakan.
“Akan tetapi saya menyerap aspirasi dari para dewan dari masing-masing dapil yang banyak itu insfratruktur. Terutama infrastruktur perkampungan dan komplek,” ujar Syafrudin kepada wartawan.
Syafrudin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran di tahun 2022 untuk pembangunan infrastruktur.
“2022 ini insya Allah di perkampungan dan komplek-komplek itu akan kami selesaikan. Dan drainase titik-titik banjir itu juga sudah menjadi program,” katanya. (ADV)