BANTENRAYA.COM – Sebuah sirine tanda bahaya milik industri di Kota Cilegon berbunyi pada Rabu, 28 Desember 2022 sore.
Berbunyinya sirine yang diduga milik PT Lotte Chemical, dipastikan bukan sirine early warning system (EWS) milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Cilegon.
Kepala Pelaksana BPBD Cilegon Nikmatullah mengatakan, berbunyinya sirine diduga milik salah satu industri.
Baca Juga: Norma Risma Bongkar-bongkaran Isi Chat Mantan Suami dan Ibu Kandung: Ngelawan Geh Biar Enak…
“Itu bukan dari EWS kita,” kata Nikmat dengan tegas.
Nikmat mengaku, BPBD Cilegon tidak mendapatkan laporan dari BMKG terkait dengan gempa ataupun potensi tsunami di sekitar perairan Selat Sunda pada Rabu, 28 Desember 2022 petang.
“Tidak ada peringatan apa-apa, tidak ada peringatan dini gempa atau tsunami dan mudah-mudahan memang tidak ada,” tandasnya.
Baca Juga: Fakta Piala AFF 2022, Kontestan Didominasi Pelatih dari Negeri Ginseng, Tim Mana Saja?
Nikmat menuturkan, adanya sirine yang berbunyi di sekitar Kecamatan Grogol, diduga milik salah satu perusahaan.
Namun, Nikmat belum memastikan milik perusahaan mana.
“Mungkin itu sirine buat pabrik itu sendiri, karena pabrik punya SOP sendiri,” tuturnya.
Baca Juga: Nelayan Takut Melaut karena Cuaca Ekstrem, Harga Ikan di Cilegon Jadi Mahal
Nikmat menjelaskan, pada saat sirine berbunyi di sekitar Cilegon hanya terjadi hujan lebat disertai angin.
“Hujan lebat disertai angin, pohon memang banyak yang tumbang,” ucapnya.***


















