BANTENRAYA.COM – Pengurus Cabang Jamiyatul Qurro Wal Huffadz (JQH) Nahdlatul Ulama Kota Serang menggelar lomba yalil (buka pintu) dan marhaba yang dikemas dalam JQH Festival Open 2022.
Lomba yalil dan marhaba dipusatkan di Pondok Pesantren Qur’an Shaleh Ma’mun, Jalan Kagungan, Kota Serang, kemarin.
Perlombaan yalil dan marhaba ini untuk melestarikan kearifan lokal ditengah-tengah masyarakat Kota Serang.
Baca Juga: Pesan Tersembunyi dari Jennie BLACKPINK Pakai Kaus Manchester United di MV ‘Pink Venom’
Perlombaan yalil dan marhaba ini dibuka oleh Walikota Syafrudin dan Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto.
Walikota Serang Syafrudin mengapresiasi perlombaan yalil dan marhaba, karena budaya lokal itu sudah hampir punah.
“Yalil dan marhabah ini termasuk langka ya. Zaman dulu tapi sekarang ini hampir punah,” ujarnya.
Baca Juga: Pengamat Ekonomi Kritisi Isu Kenaikan Harga BBM Pertalite: Miliki Dampak yang Signifikan
Oleh karena itu JQH punya inisiatif untuk melombakan ini, sehingga tumbuh kembali di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan, yalil dan marhaba merupakan kearifan lokal yang hingga kini masih dilestarikan di Kota Serang.
“Yalil ini untuk pembuka orang nikah, kemudian juga marhabah itu biasanya malam jumatan yasinan. Itu sekaligus juga marhabah. Jadi ini untuk melestarikan budaya kearifan lokal,” jelas dia.
Baca Juga: Usai Otopsi Kini Kondisi Jenazah Brigadir J Sesuai dengan Posisinya
Syafrudin berharap melalui perlombaan yalil dan marhaba ini dapat memicu para qari-qariah dan ustad untuk melestarikan kearifan lokal tersebut.
“Dengan adanya perlombaan ini memicu untuk para qori, para ustad untuk bisa memulihkan kembali kearifan lokal ini yang ada di Kota Serang,” harapnya.
Ia berjanji pihaknya mendukung pelestarian kearifan lokal tersebut. “In syaa Allah nanti dari bagian Kesra untuk bisa dianggarkan untuk lomba ini,’ tandas Syafrudin.
Sekretaris Pelaksana JQH Festival Open 2022 Umarudin Chotib mengatakan, kegiatan ini untuk merefleksikan tahun baru Islam, HUT Kota Serang ke-15 dan HUT Kemerdekaan RI ke-77, dengan melestarikan budaya lokal demi menjaga marwah negara kesatuan Republik Indonesia.
“Tujuannya selain mempererat ukhuwah islamiah, kita melestarikan kembali budaya-budaya Kota Serang yang sudah terpendam. Maka kita angkat kembali dengan adanya event ini,” ujarnya.
Umarudin Chotib menyebutkan, cabang yang dilombakan ada yakni yalil dan marhaba. Adapun jumlah peserta yang mengikuti mencapai 40 peserta.
Baca Juga: Unggah Momen Jessica Mila Dilamar Yakup Hasibuan, Warganet: Vidi Aldiano Ada Dimana-mana
“Total peserta yang mendaftar karena masyarakat sangat antusias jadi kita batasi. Jumlah maksimal dari masing-masing lomba ada 20 peserta,” sebut dia.
Ia menjelaskan, lomba yalil dan marhaba merupakan kategori lomba grup.
“Jumlah anggota untuk yalil ada delapan orang. Terdiri dari dua pengantin dan enam pengiring. Untuk marhabah itu ada 10 orang,” jelasnya.
Umarudin Chotib menuturkan, puluhan peserta yang ambil bagian pada lomba yalil dan marhaba masih berasal dari Provinsi Banten.
“Pesertanya dari lingkungan Kota Serang sendiri. Dari semua kecamatan mendaftar,” tuturnya.
“Dari pondok-pondok pesantren juga ada, majelis taklim, di luar Kota Serang pun banyak. Dari Cilegon, Pandeglang, Kabupaten Serang,” terang dia. ***