BANTENRAYA.COM – PT PLN (Persero) UID Banten melalui Program PLN Peduli turut berperan serta dalam meningkatkan kemampuan para teknisi PLTD Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mercu Buana di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Banten.
Kepedulian dari PLN itu diwujudnyatakan melalui pemberian pelatihan bagi teknisi PLTD Pulau Tunda.
Melalui acara Peresmian Workshop Operasi Pemeliharaan PLTD dan Jaringan Distribusi Tegangan Rendah pada Senin, 23 Mei 2022 lalu, General Manager PLN UID Banten Sandika Aflianto, mengungkapkan komitmen PLN.
Baca Juga: UPDATE HILANGNYA ANAK RIDWAN KAMIL, Pencarian Kini Dilakukan di Permukaan dan Bawah Sungai Aare
Tentunya untuk peduli terhadap pengembangan lingkungan dan keberlangsungan keandalan listrik hingga pelosok desa.
Pelaksanaan workshop ini merupakan tindak lanjut dari komitmen PLN di mana sebelumnya telah diadakan pertemuan dengan Dinas ESDM Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Serang, dan juga Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten.
“Ini merupakan upaya kita untuk berkomitmen kepada stakeholder, walaupun memang Pulau Tunda dikelola oleh Bumdes, namun kami peduli dan concern terhadap pengembangan lingkungan,” katanya.
“Komitmen ini kami wujudkan dengan pelaksanaan workshop, betapa ini sangat penting dan krusial terkait dengan pemeliharaan PLTD,” ujar Sandika.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten, Dedy Irsan, mengapresiasi langkah PLN dalam memberikan workshop pelatihan untuk para teknisi PLTD di Pulau Tunda.
“Kami menyambut baik kegiatan ini karena dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan tentunya akan berdampak pada semakin mudahnya masyarakat Pulau Tunda menggunakan dan memelihara jaringan listrik yang ada di Pulau Tunda,” kata Dedy.
Baca Juga: Banjir Meluas, Rumah Warga di Kampung Sindangrahayu Pandeglang Terendam Luapan Kali Cilemer
Dedy berharap workshop pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh peserta dan Pemerintah Kabupaten Serang dapat memperhatikan kondisi sosial masyarakat di Pulau Tunda.
“Saat ini masyarakat Pulau Tunda perlu diperhatikan, untuk terus berkembang saya harap pemerintah dapat memperhatikan potensi yang dapat dikembangkan di Pulau Tunda,” tuturnya
“karena sebuah daerah yang memiliki potensi wisata dikelola dengan baik bisa meningkatkan pendapat daerah dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Tunda,” ujar Dedy.
Baca Juga: Setubuhi Pacar di Bawah Umur, Buruh di Kabupaten Serang Dipolisikan Keluarga
Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten, Eko Palmadi , mengungkapkan pentingnya pelatihan dan pengetahuan masyarakat Pulau Tunda dalam mengoperasikan mesin PLTD.
Menurutnya sangat penting untuk menjaga eksistensi genset dan masyarakat dapat mengoperasikan dengan baik dan benar.
“Saya sepakat dengan langkah PLN. Saya ucapkan terima kasih untuk PLN yang berinisiatif mengadakan pelatihan kepada masyarakat. Ini menjadi awal yang baik bagaimana PLN memberikan perhatian ke masyarakat Pulau Tunda,” ungkap Eko.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Elf Lawan Motor di KP3B Kota Serang, 2 Orang Tewas
Dijelaskan Eko, sebelumnya kelistrikan di Pulau Tunda disupply oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 25 kWp dan PLTS 50 kWp.
“Namun karena terdapat kerusakan yang diakibatkan oleh pemeliharaan yang kurang sesuai, maka Dinas ESDM mengirimkan unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) untuk menambah keandalan listrik di Pulau Tunda,” ungkapnya.
“Tahun 2021 kami telah menyiapkan genset di Pulau Tunda, karena memandang listrik menjadi hal pokok dan merupakan kebutuhan penting masyarakat. Kini genset telah tersambung dengan baik, semoga dapat menjadi manfaat bagi masyarakat pulau tunda,” jelas Eko.
Baca Juga: 2 Pesan Terakhir Buya Syafii Maarif Sebelum Meninggal Dunia: Air Matanya Berlinang
Dilanjutkan Eko bahwa saat ini yang menjadi perhatian adalah bagaimana masyarakat Pulau Tunda dapat menjaga dan memelihara PLTD agar tetap menyala.
“Pelatihan bagi tenaga teknis PLTD merupakan langkah yang tepat, maka dari itu kami berharap bagi PLN bahwa masyarakat Pulau Tunda dapat bekerjasama dengan PLN untuk mengoperasikan dan memelihara genset,” lanjut Eko.
Workshop Operasi Pemeliharaan PLTD dan Jaringan Distribusi Tegangan Rendah berlangsung dalam selama lima hari.
Baca Juga: 3 Cara Menambah Subscribe YouTube Secara Gratis, Nomor 1 Paling Mudah!
Acara dimulai dari tanggal 23 Mei 2022 hingga 27 Mei 2022 dengan materi pengoperasian dan pemeliharaan PLTD dan pemeliharaan jaringan distribusi tegangan rendah, dan Pemasangan Saluran Rumah (SR) dan Alat Pengukur Pembatas (APP).
Peresmiannya dihadiri oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten, General Manager PLN UID Banten, Asisten Daerah 2 Kabupaten Serang, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten, dan para teknisi peserta workshop.
Acara ini dilaksanakan secara hybrid melalui zoom meeting dan peserta workshop hadir langsung di PLTD Pulau Tunda. ***

















